Akur! Ini Fakta-fakta Pertemuan Joe Biden-Xi Jinping di AS

Mereka bertemu di sela KTT APEC 2023

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akhirnya kembali bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di San Fransisco, sebelum pertemuan puncak APEC 2023. Terakhir kali mereka bertemu adalah ketika menghadiri KTT G20 di Bali, setahun yang lalu.

Biden menyambut Xi di Filoli Estate, sebuah rumah pedesaan, 48 kilometer dari selatan San Fransisco, di sela KTT APEC 2023.

“AS dan China harus memastikan bahwa persaingan kedua negara tidak berubah menjadi konflik dan mengelola hubungan secara bertanggung jawab,” kata Biden kepada Xi, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (16/11/2023).

Sementara itu, Xi meminta agar Biden dapat ‘mengendalikan’ AS supaya menahan diri dan tidak bertindak gegabah.

“Penting bagi China dan AS untuk saling menghargai prinsip dan garis batas satu sama lain, serta menahan diri dan tidak gegabah,” ucap Xi.

Selain itu, sejumlah isu juga dibahas kedua pemimpin ini. Berikut rangkumannya:

1. AS dan China sama-sama punya kepentingan di banyak bidang

Akur! Ini Fakta-fakta Pertemuan Joe Biden-Xi Jinping di ASPertemuan Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping di sela KTT APEC 2023. (dok. X @POTUS)

Xi mengutarakan, AS dan China sama-sama memiliki kepentingan di berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan dan pertanian, serta bidang baru seperti kecerdasan buatan (AI).

“Penting sekali dalam menggunakan sepenuhnya mekanisme baru dalam politik luar negeri, ekonomi, keuangan, perdagangan, dan didukung dalam kerja sama lain seperti ilmu pengetahuan. Baik China maupun AS sama-sama punya tanggung jawab sebagai negara besar. Permasalahan di bumi ini tidak dapat diselesaikan tanpa kerja sama antarnegara besar,” ungkap Xi lagi.

“China dan AS harus memberikan contoh dengan meningkatkan koordinasi dan kerja sama dalam isu-isu internasional dan regional,” tuturnya.

Baca Juga: Antisipasi China, Militer AS Bentuk Resimen Pesisir di Okinawa

2. Ada kemajuan antara hubungan AS dan China

Biden dan Xi juga sempat makan siang bersama. Sebelumnya, Biden menyebutkan bahwa sangat penting bagi kedua negara untuk memahami satu sama lain.

“Ada tantangan global penting yang menuntut kepemimpinan kita dan hari ini hubungan kita mencapai kemajuan nyata,” kata Biden.

Gedung Putih menyatakan bahwa pertemuan antara Biden dan Xi berjalan konstruktif mengenai berbagai isu bilateral maupun global.

3. China tak berupaya ungguli AS

Sementara itu, Xi menyebut bahwa Beijing tidak berupaya mengungguli Washington, atau menggeser posisinya saat ini.

“China tidak punya rencana untuk mengungguli atau menggeser AS dan AS pun tidak boleh membuat rencana untuk menekan China,” kata Xi, dalam keterangan Kementerian Luar Negeri.

Xi dan Biden juga dikabarkan berbicara soal 50 tahun hubungan China dan AS, dan keuntungan apa saja yang sudah diperoleh dari masing-masing negara dari hubungan yang sudah dijalani.

4. Bertemu selama empat jam

Biden dan Xi dilaporkan bertemu selama empat jam, mulai pagi hari hingga makan siang bersama. Sejumlah isu pun dibahas seperti masalah Taiwan, Laut China Selatan, kondisi Gaza, Ukraina serta Korea Utara.

“Presiden Xi mengatakan kepada Presiden Biden bahwa Taiwan adalah isu yang paling berbahaya dalam hubungan AS dan China,” ucap salah seorang pejabat senior AS.

Xi disebut menegaskan posisi China kepada AS soal Taiwan, di mana China ingin melakukan reunifikasi secara damai dengan Taiwan.

Baca Juga: Agen Dinas Rahasia Lepaskan Tembakan di Luar Rumah Cucu Joe Biden

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya