Arab Saudi Teken Traktat Persahabatan dengan ASEAN

Saudi adalah negara ke-51 yang teken TAC

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menyambut Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Faisal bin Farhan Al Saud, yang akhirnya menandatangani Treaty of Amity and Cooperation (TAC) atau Traktat Persahabatan dan Kerja Sama dengan ASEAN.

“Selamat datang kembali ke Jakarta. Atas nama rekan-rekan saya di ASEAN, saya ingin menyampaikan penghargaan yang tertinggi atas kehadiran Anda hari ini untuk menandatangani instrumen aksesi TAC,” kata Retno ketika menyambut Fasial untuk aksesi TAC, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (12/7/2023).

TAC merupakan traktat yang bertujuan untuk menciptakan stabilitas politik dan keamanan di kawasan Asia Tenggara, yang mengatur mekanisme penyelesaian konflik secara damai.

TAC sendiri telah ditandatangani pada 1976 oleh lima Kepala Negara pendiri ASEAN. TAC akhirnya diamandemen pada 1987 untuk memperluas aksesi negara-negara di luar ASEAN.

Baca Juga: Arab Saudi Disebut Undang Suriah ke KTT Liga Arab 

1. Arab Saudi adalah negara ke-51 yang teken TAC

Arab Saudi Teken Traktat Persahabatan dengan ASEANMenteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud menandatangani Traktat Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN. (IDN Times/Sonya Michaella)

Retno mengungkapkan bahwa Arab Saudi adalah negara ke-51 yang menandatangani TAC dan mencerminkan komitmen kuat dari Arab Saudi untuk mematuhi nilai-nilai dan prinsip-prinsip ASEAN di TAC.

“Komitmen untuk bekerja sama dan berkolaborasi. Komitmen untuk secara konsisten menegakkan hukum internasional,” tegas Retno. “Komitmen untuk berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas Asia Tenggara dan sekitarnya,” lanjut dia.

Baca Juga: Menlu RI Tegaskan Peran Sentral ASEAN untuk Perdamaian

2. ASEAN akan bertemu dengan negara Teluk (GCC)

Arab Saudi Teken Traktat Persahabatan dengan ASEANMenteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud. (IDN Times/Sonya Michaella)

Selain itu, Retno juga menegaskan bahwa keluarga ASEAN sangat menyambut bergabungnya Arab Saudi ke dalam TAC. “Bersama-sama kita harus bersatu sebagai kekuatan positif untuk perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di kawasan Indo Pasifik,” tutur Retno lagi.

“Kami menantikan KTT ASEAN-GCC di Arab Saudi pada bulan Oktober nanti,” lanjut Retno.

3. TAC punya relevansi besar hadapi tantangan geopolitik

Arab Saudi Teken Traktat Persahabatan dengan ASEANPertemuan Pleno Menlu ASEAN 2023 di Jakarta. (dok. Kemlu RI)

Sebelumnya, Indonesia, lewat Badan Strategi Kebijakan Luar Negeri (BSKLN) Kementerian Luar Negeri RI menginisiasi dialog kebijakan yang menarik perhatian para ahli kebijakan dari negara-negara ASEAN, pekan lalu. Acara tersebut bertema "ASEAN Policy Dialogue on the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC)”.

Dialog kebijakan ASEAN yang pertama ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membangun komunitas bagi para perumus kebijakan strategis dari negara anggota ASEAN dan mitra mereka.

ASEAN diharapkan tetap dapat memperkuat peran TAC dalam menjaga perdamaian, membangun kerjasama yang inklusif, serta menghadapi tantangan yang muncul dalam dinamika geopolitik. 

Baca Juga: 20 Tahun Aksesi TAC, China Komitmen Sejalan dengan ASEAN 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya