Awas! ASN Dilarang Like-Comment Unggahan Kampanye Pemilu di Medsos

Kominfo siap awasi netralitas ASN di dunia maya!

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Usman Kansong, mengatakan Kominfo bakal memantau netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) jelang Pemilu 2024 melalui platform digital bertajuk pemiludamaipedia.

Platform ini dibentuk untuk memerangi hoaks yang berkeliaran di dunia maya, terkait Pemilu 2024, serta untuk memantau netralitas ASN.

“Selain memantau hoaks, bahkan Kominfo juga ikut serta dalam memantau netralitas ASN. Jadi kita ada MoU dengan Komisi ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk mengawasi netralitas ASN di ruang digital. Karena ASN untuk memberikan like saja itu dilarang di kampanye-kampanye di media sosial,” kata Usman, dalam konferensi pers di Kominfo, Jakarta, Senin (4/12/2023).

Baca Juga: Jakarta Jadi Cermin Politik Nasional, Heru Tegaskan ASN Harus Netral

1. Ada sanksi jika ASN terbukti tidak netral

Awas! ASN Dilarang Like-Comment Unggahan Kampanye Pemilu di MedsosDirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo RI, Usman Kansong. (dok. Youtube Kominfo)

Sementara itu, Usman menjabarkan, memang ada hukumannya jika ASN terbukti tidak netral selama Pemilu 2024.

“Jadi hukuman atau sanksi buat ASN itu sudah diatur di dalam Undang-Undang Tentang ASN. Jadi ada UU yang baru tentang ASN. Hukumannya bahkan bisa dari administrasi sampai pidana. Tergantung pelanggarannya seperti apa,” ucap Usman.

“Nanti Komisi ASN yang akan menilai. Kami hanya melaporkan kalau memang ada ASn yang melanggar netralitas tersebut,” lanjut dia.

2. Masyarakat bisa teredukasi lewat platform ini

Awas! ASN Dilarang Like-Comment Unggahan Kampanye Pemilu di MedsosDirektur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong dalam konferensi pers di kantor Kemkominfo, Jakarta, Jumat (24/3/2023). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Tujuan dibentuknya pemiludamaipedia ini selain untuk memerangi hoaks, juga untuk mengedukasi masyarakat soal Pemilu 2024, dari soal calon presiden, wakil presiden hingga calon anggota DPR, dan partai politik.

“Hadirnya platform ini adalah salah satu langkah Kominfo selaku konduktor komunikasi publik. Pemiludamaipedia diharapkan bisa memberikan info menyeluruh untuk masyarakat dari awal hingga akhir,” ungkap Usman.

Masyarakat juga bisa terhindar dari informasi keliru yang merebak di dunia digital, dengan mengeceknya pada platform tersebut.

Baca Juga: Imbau ASN Jaga Netralitas Pemilu, Wapres: Bawaslu Perketat Pengawasan 

3. Ajak masyarakat tetap solid pascapemilu

Awas! ASN Dilarang Like-Comment Unggahan Kampanye Pemilu di MedsosIlustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Usman menambahkan, dengan adanya platform pemiludamaipedia ini, Kominfo mengajak masyarakat Indonesia agar tidak lagi terpecah pasca-pemilu.

“Kalau pra-pemilu tadi kan ajakan jangan golput. Lalu saat pemilunya, kita mengajak untuk semua masyarakat menjaga suasana pemilu, agar tetap damai dan tenang sampai penghitungan suara selesai. Lalu pasca-pemilu, agar semua masyarakat tidak terpecah. Beda pilihan itu sementara, bersaudara selamanya,” kata dia.

KPU RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024 pada Senin, 13 November 2023. KPU juga sudah mengundi nomor urut capres-cawapres pada Selasa 14 November 2023.

Hasilnya, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Sedangkan, 11-13 Februari 2024 memasuki masa tenang, dan 14 Februari 2024 hari pencoblosan atau pemungutan suara yang bertepatan dengan Hari Valentin.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

https://www.youtube.com/embed/3pWQQVOP7r0

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya