Balas Ukraina, Rusia Luncurkan Serangan Besar-besaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Rusia menyatakan bahwa pasukannya telah melancarkan serangan besar-besaran melawan pasukan Ukraina setelah sempat dipukul mundur dari Kharkiv, sebelah timur negara itu.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengklaim bahwa pasukannya telah merebut wilayahnya kembali yang diduduki Rusia, seluas 6.000 kilometer persegi.
Zelenskyy menegaskan, perebutan wilayah kembali ini termasuk dalam serangan balasan yang diluncurkan pasukan Ukraina untuk melawan Rusia.
Baca Juga: Sebut AS Pemicu Perang Rusia-Ukraina, China: Mental Perang Dingin!
1. Kemenhan Rusia klaim pasukannya telah menyerbu
Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan bahwa pasukan Kremlin kini telah melancarkan serangan ‘presisi tinggi’ ke arah pasukan Ukraina.
“Serangan udara, roket, dan artileri telah dilancarkan secara besar-besaran terhadap angkatan bersenjata Ukraina di semua arah,” kata Kemenhan Rusia, dikutip dari TASS, Rabu (14/9/2022).
Salah satu serangan yang diluncurkan mengarah ke Sloviansk dan Konstantinovka, wilayah timur Donetsk.
Baca Juga: Serangan Balik Ukraina Sukses, AS Tetap Waspadai Gerakan Rusia
2. Rusia menuduh Ukraina menyiksa warga sipil
Sementara itu, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menuduh bahwa pasukan Ukraina telah menyiksa warga sipil dan membiarkan mereka bertahan di wilayah-wilayah yang diduduki Moskow.
Pernyataan ini menanggapi klaim Ukraina yang mengaku menemukan empat jasad warga sipil dengan tanda-tanda penyiksaan di Zaliznychne, usai berhasil merebut kembali daerah tersebut dari Rusia.
Baca Juga: Kalahkan Rusia, Ukraina Janji Akan Rebut Kembali Semua Wilayahnya
3. Pasukan Ukraina berhasil merebut sejumlah wilayah
Pada akhir Agustus kemarin, Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Oleksiy Arestovych, mengatakan bahwa pasukannya telah menembaki kapal feri yang digunakan Kremlin untuk memasok pasukan Rusia di wilayah Kherson.
Pasukan Ukraina juga mengklaim telah menembus garis pertahanan pertama Rusia. Mereka mengumumkan aksi serangan balasan di front selatan untuk merebut kembali wilayah Kherson.
Angkatan bersenjata Ukraina telah beberapa kali meluncurkan serangan di front selatan, termasuk sebelum operasi merebut Kherson dilakukan. Pejabat Kiev mengatakan, mereka menggunakan sistem roket HIMARS yang dipasok dari AS.