Biden ke Netanyahu: Hati-hati Tanggapi Iran

AS nyatakan tak akan ikut Israel serang balik Iran

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memperingatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk lebih hati-hati dalam berpikir terkait eskalasi antara Isarel dan Iran.

“Israel menjelaskan kepada kami bahwa mereka tidak ingin ada eskalasi yang signifikan dengan Iran,” kata seorang pejabat senior Gedung Putih, dikutip dari Anadolu, Selasa (16/4/2024).

“Biden sampaikan ke Netanyahu dengan sangat jelas via telepon kemarin bahwa Israel harus berpikir secara hati-hati dan strategis menanggapi ini,” ucap dia.

1. AS tidak akan ikut-ikutan Israel balas Iran

Sementara itu, pejabat tersebut juga menegaskan bahwa AS tidak akan ikut-ikutan Israel membalas serangan Iran.

“Tujuan kami adalah meredakan ketegangan regional. Kami tidak ingin ada konflik regional yang lebih luas. Kami tidak membayangkan diri kami berpartisipasi dalam tindakan seperti itu,” tuturnya.

Baca Juga: Biden Desak DPR AS Loloskan Bantuan untuk Israel Pascaserangan Iran

2. AS nilai Israel sudah menang lawan Iran karena sudah cegat ratusan drone

Biden ke Netanyahu: Hati-hati Tanggapi IranIran luncurkan penyerangan udara ke langit Israel dengan drone. (x.com/clashreport/subodhrebel)

Sebelumnya, Biden mengatakan bahwa AS tidak akan ikut-ikutan Israel membalas serangan ke Iran. Hal ini ia tegaskan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

“Keberhasilan Israel dalam mencegat serangan Iran adalah sebuah kemenangan besar, tanggapan Israel lebih lanjut tidak diperlukan,” kata Biden.

“Sebagian besar serangan Iran tidak berhasil dan ini menunjukkan bahwa kemampuan militer Israel sangat unggul. Tidak ada kerusakan siginifikan di Israel, menurut pejabat senior militer kami,” lanjut Biden.

Baca Juga: CIA Telepon Turki Minta Jadi Mediator Redam Konflik Iran-Israel

3. Iran luncurkan ratusan drone ke Israel

Biden ke Netanyahu: Hati-hati Tanggapi IranIran luncurkan penyerangan udara ke langit Israel dengan drone. (x.com/clashreport/subodhrebel)

Iran melepaskan ratusan drone dan misil dalam serangan ke Israel pada Sabtu malam, 13 April 2024. Salah satu sasarannya instalasi militer di dataran tinggi Golan.

Serangan dilakukan Iran sebagai balasan atas serangan jet tempur Israel yang mengebom kantor konsulat Iran di Damaskus dan menewaskan petinggi Garda Revolusi Iran. Kondisi ini semakin memperburuk hubungan dua negara yang kian memanas di hari-hari terakhir.

"Sebagai tanggapan pembalasan terhadap agresi militer berulang-ulang rezim Zionis di mana menyebabkan kesyahidan para penasihat militer resmi Iran yang secara resmi hadir di Suriah," demikian pernyataan Kedutaan Besar Iran di Jakarta, Minggu (14/4/2024).

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya