Bom Meledak di Mali, 9 Orang Tewas

Bom ini meledak di kota Severe, markas militer Mali

Jakarta, IDN Times - Setidaknya 9 orang tewas dan lebih dari 60 orang terluka akibat serangan bom bunuh diri di kota Sevate, Mali, pada Sabtu (22/4/2023) kemarin.

Selain itu, bom ini juga menghancurkan sekitar 20 bangunan di sekitarnya. Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengaku mengebom wilayah itu.

“Semua yang tewas dan terluka adalah warga sipil,” kata juru bicara Gubernur Mali Yacouba Maiga, dikutip dari VOA, Minggu (23/4/2023).

1. Kepala staf presiden sementara Mali juga tewas

Dua hari sebelumnya, kepala staf presiden sementara Mali juga dilaporkan tewas dalam penyergapan di wilayah Culicoro, Mali barat daya.

Meski demikian, tidak dirinci kapan serangan ini terjadi dan siapa yang bertanggung jawab. Sopir yang mengawal delegasi staf presiden ini bahkan dilaporkan masih hilang.

Baca Juga: PBB: 50 Warga Sipil Mali Tewas Dibunuh Tentara Mali

2. Mali masih dicengkeram pemberontak

Sampai sekarang, perdamaian di Mali masih terbilang jauh dari harapan. Pasalnya, Mali masih dicengkeram oleh pemberontak separatis Tuareg sejak 2012 silam.

Severe, tempat bom tersebut meledak, merupakan markas dari pangkalan militer Mali dan pasukan misi perdamaian PBB.

3. Mayoritas dikuasai oleh militan ISIS dan Al-Qaeda

Bom Meledak di Mali, 9 Orang TewasIlustrasi ISIS, Teroris (IDN Times/Arief Rahmat)

Sejak pemberontakan pecah, militan yang memiliki hubungan dengan kelompok Al-Qaeda serta ISIS menyebar ke segala penjuru Mali, termasuk wilayah Sahel di Sahara.

Bahkan, mereka disebut sudah menguasai wilayah pantai dan merebut wilayah serta membunuh orang-orang yang tinggal di pesisir.

 

Baca Juga: Diculik 2 Pekan Lebih, Pemberontak Mali Bebaskan Staf Palang Merah

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya