Budaya Kalimantan Dipamerkan di Pasar Malam Indonesia-Swedia

Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan

Jakarta, IDN Times - Pasar Malam Indonesia kembali digelar tahun ini dengan meriah di Folkets Husby, Kista, Stockholm pada 10 November 2023 lalu. Kegiatan tahunan ini diselenggarakan oleh asosiasi Swedia-Indonesia di Stockholm, yakni Svensk-Indonesiska Sällkapet (SIS) berkolaborasi dengan KBRI Stockholm.

Tahun ini tema kegiatan Pasar Malam adalah mengangkat kebudayaan Kalimantan Barat. Foto-foto dan pernak-pernik khas adat Tanah Borneo menghiasi seluruh ruangan dipadukan dengan para pengunjung yang turut mengenakan pakaian adat Kalimantan.

Baca Juga: Kualitas Udara Membaik, Kasus ISPA di Kalimantan Barat Mulai Turun

1. Pasar Malam jadi wadah pererat budaya dua negara

Budaya Kalimantan Dipamerkan di Pasar Malam Indonesia-SwediaPasar Malam Indonesia di Swedia usung budaya Kalimantan. (dok. KBRI Stockholm)

Duta Besar RI untuk Swedia, Kamapradipta Isnomo mengatakan, Pasar Malam merupakan wadah untuk mempererat persahabatan antara Indonesia dan Swedia, melalui pertukaran budaya.

Selain itu, tema yang diusung tahun ini yakni Kalimantan, selaras dengan rencana pemerintah Indonesia untuk memindahkan ibu kota ke Nusantara yang terletak di Kalimantan Timur.

“Menurut saya, tema Kalimantan Barat atau Kalimantan pada umumnya ini bagus karena saat ini Indonesia akan memindahkan ibu kota negara ke sana. Kegiatan ini mampu menjadi salah satu cara untuk mengenalkan budaya dari calon ibu kota negara Indonesia yang baru, kepada mereka yang mungkin belum familiar,” kata Kama, sapaan akrabnya, dalam keterangan KBRI Stockholm, Jumat (15/9/2023).

2. Ratusan orang hadiri Pasar Malam Indonesia

Budaya Kalimantan Dipamerkan di Pasar Malam Indonesia-SwediaPasar Malam Indonesia di Swedia usung budaya Kalimantan. (dok. KBRI Stockholm)

Sekitar 300 orang hadir di Pasar Malam Indonesia ini. Para pengunjung disuguhkan dengan berbagai penampilan di atas panggung seperti tari-tarian Kalimantan, permainan musik angklung, akustik, dan lomba fashion show anak.

Selain panggung hiburan, pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai bazar makanan yang menghadirkan menu-menu khas Indonesia mulai dari bakso, sate padang, lontong sayur, soto, aneka jajanan pasar, hingga minuman tradisional jamu.

Seperti tahun sebelumnya, pada gelaran Pasar Malam tahun ini, SIS memberikan penghargaan Friend of Indonesia kepada sosok yang berpengaruh kepada komunitas Swedia-Indonesia di Stockholm. Pada kali ini penghargaan tersebut diberikan kepada Ibu Elizabeth Stenqvist, warga Swedia yang memiliki dedikasi sangat tinggi untuk SIS dan tentunya dalam mempererat tali persahabatan antara Swedia dan Indonesia.

Elizabeth Stenqvist juga merupakan tokoh SIS yang menginisiasi acara Pasar Malam yang telah berlangsung secara rutin setiap tahun, sejak awal 1990-an.

3. Ajang memperkenalkan budaya Indonesia ke Swedia

Budaya Kalimantan Dipamerkan di Pasar Malam Indonesia-SwediaPasar Malam Indonesia di Swedia usung budaya Kalimantan. (dok. KBRI Stockholm)

Selain penghargaan Friend of Indonesia, SIS juga memberikan penghargaan untuk pengunjung yang memakai busana terbaik atau Best Traditional Kalimantan Dress. Penghargaan berbusana terbaik tahun ini jatuh kepada Yusiana Atmadja, yang masih memiliki darah Kalimantan.

Kegiatan Pasar Malam ini merupakan acara rutin SIS berkolaborasi dengan KBRI Stockholm, yang dirancang untuk memperkenalkan budaya Indonesia khususnya kepada warga lokal Swedia, dan tentunya juga menjadi wadah untuk silaturahmi dan pengobat rindu terhadap hal-hal berbau Indonesia bagi para WNI yang saat ini tinggal di Swedia.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya