Buntut Pembakaran Al-Qur'an, Al-Qaeda Ancam Serang Swedia dan Denmark

Kedubes Swedia dan Denmark di seluruh dunia dapat ancaman

Jakarta, IDN Times - Kelompok militan Al-Qaeda telah menyerukan serangan terhadap Kedutaan Besar Swedia dan Denmark di seluruh dunia. Ancaman itu disampaikan menyusul terjadinya pembakaran kitab suci Al-Qur’an yang marak terjadi di dua negara Skandinavia tersebut.

Kelompok ini menyerukan agar serangan ditargetkan kepada para diplomat Swedia dan Denmark karena menyulut kemarahan umat Islam gara-gara aksi pembakaran kitab suci yang dilakukan kelompok sayap kanan masing-masing negara.

Dilansir dari Express, Kamis (17/8/2023), ancaman dari Al-Qaeda ini belum ditanggapi oleh pemerintah Swedia dan Denmark.

Baca Juga: Menlu Retno Kecam Pembakaran Al-Qur'an di Denmark

1. Mayoritas negara Islam murka dengan aksi pembakaran

Pada bulan lalu, Kedubes Swedia di Baghdad, Irak, diserbu pengunjuk rasa akibat pembakaran Al-Qur’an di ibu kota Stockholm. Duta Besar Swedia yang berkedudukan di Baghdad pun diusir setelah itu.

Sementara, Maroko telah menarik duta besarnya untuk Swedia atas aksi pembakaran tersebut.

Aksi ini juga menyebabkan Taliban di Afghanistan melarang adanya kegiatan warga Swedia di negara tersebut, termasuk bantuan sukarela.

Baca Juga: Al-Qur'an Dibakar Lagi di Denmark, di Depan KBRI Kopenhagen

2. Al-Qur’an dibakar di depan kedubes negara Islam termasuk Indonesia

Kejadian terbaru, Al-Qur’an dibakar di depan kedutaan besar negara Islam di Denmark, termasuk di depan KBRI Kopenhagen.

Para pelaku pembakaran meneriakkan slogan-slogan anti Islam. Aksi ini juga diawasi oleh polisi setempat.

Aksi yang sama juga dilakukan di depan Kedutaan Besar Pakistan, Aljazair, dan Iran. Selain itu, mereka menyiarkan secara langsung jalannya aksi ini di akun media sosial.

Baca Juga: Inggris Sebut Ada Ancaman Teror Usai Pembakaran Al-Qur'an di Swedia

3. Denmark sedang cari cara untuk larang aksi bakar kitab suci

Buntut Pembakaran Al-Qur'an, Al-Qaeda Ancam Serang Swedia dan DenmarkBendera Denmark. (Pixabay.com/monika1607)

Sementara itu, pemerintah Denmark sedang mengupayakan dan mencari cara untuk melarang aksi pembakaran Al Qur’an yang akhir-akhir ini marak terjadi di negara tersebut.

“Pembakaran ini sangat ofensif dan sembrono, yang dilakukan oleh beberapa individu. Ini tidak mewakili nilai-nilai yang dibangun masyarakat Denmark,” kata Menteri Luar Negeri Denmark, Lars Lokke Rasmussen.

“Oleh karena itu, pemerintah Denmark akan menjajaki kemungkinan campur tangan dalam situasi khusus di mana negara, budaya, agama lain dihina. Hal ini bisa menimbulkan konsekuensi negatif bagi Denmark, dan berkaitan juga soal keamanan,” ucap dia.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya