Donald Trump Diadili Besok Atas Puluhan Kasus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Eks Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diperkirakan bakal diadili mulai Selasa (4/4/2023) besok.
Dewan pengadilan New York, AS, memutuskan mendakwa Trump atas tuduhan pemberian suap kepada bintang film porno, Stormy Daniels, terkait kampanye pilpresnya pada 2016 silam.
Dilansir The Guardian, Senin (3/4/2023), selain itu, Trump juga menghadapi lebih dari 30 dakwaan terkait penipuan bisnisnya. Namun, kebenaran soal 30 dakwaan lebih ini belum dikonfirmasi dari pihak mana pun.
1. Trump bakal pidato Selasa malam
Sementara itu, menanggapi kabar soal kasusnya, Trump direncanakan memberi pidato pada Selasa malam (4/4/2023) di Florida.
Tim kampanye mengatakan Trump akan melangsungkan acara di klub Mar-a-Lago sekembalinya dari Manhattan. Trump disebut akan menyerahkan dirinya secara sukarela.
Meski demikian, belum dipastikan pukul berapa Trump akan memberikan pidato.
Baca Juga: Eks Presiden AS Donald Trump Didakwa atas 30 Kasus Penipuan
2. Trump tuding Joe Biden dalang dakwaan terhadap dirinya
Editor’s picks
Trump juga menuduh Presiden Joe Biden terlibat dalam apa yang disebutnya sebagai jebakan hukum.
"Saya yakin perburuan penyihir ini akan menjadi bumerang besar-besaran bagi Biden. Rakyat AS menyadari persis apa yang dilakukan oleh Partai Demokrat Kiri Radikal di sini. Semua orang bisa melihatnya," kata Trump, beberapa waktu lalu.
Dia juga optimistis bakal menyingkirkan orang-orang yang menghalanginya dalam pilpres 2024, termasuk Biden.
"Jadi gerakan dan partai kami, bersatu serta kuat. Pertama-tama akan mengalahkan Alvin Bragg, dan kemudian menundukkan Biden. Kami akan menyingkirkan setiap orang Demokrat ini dari jabatannya sehingga dapat membuat Amerika lebih baik lagi," seru Trump.
3. Eks pengacara Trump pernah mengaku bersalah atas kasus penyuapan tersebut
Kasus ini terpusat pada penyuapan Trump ke Daniels sebesar 130 ribu dolar AS melalui eks pengacaranya, Michael Cohen, pada hari-hari terakhir kampanye pilpres 2016 lalu.
Trump kemudian mengganti ongkos Cohen sebesar 35 ribu dolar AS yang dianggap sebagai ‘biaya hukum’.
Pada 2018, Cohen sempat mengaku bersalah atas penggelapan pajak federal dan pelanggaran dana kampanye.
Baca Juga: Gegara Kebijakan Donald Trump, Seribu Anak Terpisah dari Keluarganya