Duh RS Indonesia di Gaza Sudah Tak Berfungsi, Kehabisan BBM!

Ratusan pasien masih terlantar di lorong RS

Jakarta, IDN Times - Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Gaza utara, dilaporkan sudah tidak berfungsi sama sekali karena kurangnya pasokan BBM. Padahal, jumlah pasien yang datang terus meningkat di tengah gempuran Israel di wilayah utara.

Rekaman dari rumah sakit yang ditunjukkan Al Jazeera memperlihatkan, ratusan warga Palestina terpaksa duduk di lorong rumah sakit karena kurangnya ruangan perawatan.

“Kami tidak bisa memberikan layanan lagi ke pasien, tempat tidur pun sudah tidak ada,” kata Direktur RS Indonesia, Atef al-Kahlout, Jumat (17/11/2023).

Per hari ini, ada 500 pasien yang harus dirawat di RS Indonesia dan jumlah ini sudah melebihi kapasitas rumah sakit.

1. Ada 45 pasien yang harus dioperasi

Al-Kahlout juga mengatakan, sekitar 45 pasien memerlukan tindakan operasi segera. Bahkan, ambulans diminta untuk menahan tidak membawa pasien terluka terlebih dahulu karena kurangnya kapasitas urangan.

“Kami sudah kehabisan ruangan sedangkan pasien terus menerus datang,” ujar seorang petugas kesehatan RS Indonesia.

Baca Juga: WHO Pusing Cari Cara Evakuasi Pasien dari RS Al Shifa di Jalur Gaza

2. Korban tewas terus bertambah di Gaza

Kementerian Kesehatan Palestina menyebut, agresi Israel selama satu bulan terakhir telah menewaskan 11.470 orang, termasuk 4.707 anak-anak dan 3.155 perempuan.

Sementara itu, lebih dari 29 ribu orang juga dlilaporkan terluka, termasuk 210 tenaga kesehatan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.

3. DK PBB serukan jeda kemanusiaan di Gaza

Duh RS Indonesia di Gaza Sudah Tak Berfungsi, Kehabisan BBM!Ilustrasi rapat Dewan Keamanan PBB (twitter.com/louis charbonneau)

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan adanya jeda dan koridor kemanusiaan di seluruh Jalur Gaza.

Jeda kemanusiaan ini ditujukan untuk pengiriman bantuan dan evakuasi medis selama serangan Israel ke Gaza.

Resolusi tersebut diusulkan oleh Malta, yang juga menyerukan adanya koridor kemanusiaan di seluruh Jalur Gaza selama beberapa hari untuk melindungi warga sipil, terutama anak-anak.

Resolusi DK PBB pada dasarnya cukup mengikat, namun selama ini tidak ada satu pun resolusi soal perdamaian Palestina yang dipatuhi oleh Israel.

Baca Juga: Joe Biden: Pendudukan Israel di Gaza adalah Kesalahan Besar!

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya