Fix! Kroasia Masuk Wilayah Schengen per 1 Januari 2023

Namun Bulgaria dan Rumania ditolak

Jakarta, IDN Times - Kroasia akan resmi bergabung dengan wilayah Schengen mulai tahun depan. Keanggotaan Kroasia ini diumumkan langsung oleh Uni Eropa, pekan lalu.

“Langkah terakhir selesai! Keputusan dewan diadopsi. Secara resmi Kroasia bergabung dengan wilayah Schengen per 1 Januari 2023,” sebut perwakilan tetap Kroasia untuk Uni Eropa, dikutip dari Al Jazeera, Senin (12/12/2022).

Baca Juga: Mulai 2023, Kroasia Resmi Gunakan Euro jadi Alat Pembayaran

1. Rumania dan Bulgaria ditolak

Fix! Kroasia Masuk Wilayah Schengen per 1 Januari 2023Potret bendera Bulgaria (pixabay.com/sapviktor)

Para menteri dari 27 negara anggota Uni Eropa menggelar rapat di Brussel dan melakukan pemungutan suara untuk keanggotaan Kroasia di wilayah Schengen.

Sementara itu, Rumania dan Bulgaria, masih ditolak keanggotaannya masuk ke wilayah Schengen karena ditentang Austria, namun disetujui Jerman.

“Tidak hanya Kroasia, tetapi Rumania dan juga Bulgaria telah melakukan banyak hal sehingga mereka layak bergabung dengan zona Schengen,” kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock.

Baca Juga: Hungaria Veto Bantuan Uni Eropa untuk Ukraina Senilai Rp294 Triliun

2. Masuknya negara Eropa ke Schengen harus disetujui semua anggota

Sementara itu, masuknya satu negara Eropa ke wilayah Schengen yang dibawahi Uni Eropa, harus mendapat persetujuan dari seluruh negara anggota.

“Ketika membahas soal Rumania dan Bulgaria, kami tidak mendapatkan suara bulat dan membuat kami kecewa,” ujar Komisaris Dalam Negeri Uni Eropa, Ylva Johansson.

Johansson mengatakan bahwa Rumania dan Bulgaria sangat layak menjadi negara anggota wilayah Schengen.

3. Kroasia resmi gunakan mata uang Euro

Fix! Kroasia Masuk Wilayah Schengen per 1 Januari 2023pixabay.com/image4you

Berbarengan dengan resminya Kroasia masuk ke wilayah Schengen, Kroasia segera menggunakan mata uang Euro mulai 1 Januari 2023 mendatang.

Untuk mengadopsi euro, Kroasia harus memenuhi kriteria stabilitas harga dan nilai tukar mata uang, keuangan publik yang sehat dan tingkat suku bunga jangka panjang yang positif. Semua diukur berdasarkan tolok ukur Uni Eropa.

Baca Juga: Imbas Perang, Uni Eropa Gak Mau Negara Balkan Mesra dengan Rusia

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya