Gempa 6,3 Magnitudo Guncang Turki Lagi, 3 Orang Tewas dan 213 Terluka

Gempa berpusat di Provinsi Hatay

Jakarta, IDN Times - Gempa kembali mengguncang Turki. Kali ini, gempa berkekuatan 6,3 Magnitudo dan menewaskan sedikitnya tiga orang serta ratusan orang lainnya.

Gempa ini terjadi usai dua pekan gempa dashyat berkekuatan 7,8 M yang menewaskan 46 ribu orang di Turki dan Suriah.

Dilansir dari CNN, Selasa (21/2/2023), gempa ini melanda Provinsi Hatay, selatan Turki, yang berdekatan dengan perbatasan Suriah. Hatay juga merupakan wilayah yang terdampak cukup parah saat gempa dua pekan lalu.

1. Terjadi 26 gempa susulan

Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan bahwa pusat gempa tersebut ada di distrik Defne. Setelah gempa utama, terjadi pula 26 gempa susulan.

“Tiga orang tewas dan 213 orang terluka. Tim penyelamat masih mencari para korban di beberapa gedung,” ungkap Soylu.

Sementara di barat laut Suriah, ada 130 orang yang terluka. Parahnya, gempa ini juga membuat sejumlah gedung yang masih berdiri saat gempa dua pekan lalu, akhirnya runtuh juga.

Pemerintah Turki segera meminta agar masyarakat menjauh dari bangunan dan tidak memasuki gedung yang rusak untuk mengambil barang-barang mereka.

Baca Juga: Menlu AS Kunjungi Lokasi Gempa Turki, Bahas Bantuan Luar Negeri 

2. Korban tewas gempa Turki-Suriah dua pekan lalu jadi 46 ribu orang

Gempa 6,3 Magnitudo Guncang Turki Lagi, 3 Orang Tewas dan 213 TerlukaGempa Turki (twitter.com/ArafehLaith)

Lebih dari 46 ribu orang tewas dan lebih dari 84 ribu bangunan rusak parah di Turki dan Suriah akibat diguncang gempa 6 Februari 2023.

Ketika Turki berupaya untuk mengelola bencana modern terburuknya, kekhawatiran tumbuh atas para korban tragedi di Suriah.

Korban tewas di Turki mencapai 40.642 orang, sementara negara tetangga Suriah melaporkan lebih dari 5.800 kematian, angka yang tidak berubah selama beberapa hari.

3. Bantuan masih sulit masuk ke Suriah

Gempa 6,3 Magnitudo Guncang Turki Lagi, 3 Orang Tewas dan 213 TerlukaKondisi Suriah pasca diguncang gempa. (dok. KBRI Damaskus)

Otoritas Suriah di barat laut diminta untuk menghentikan pemblokiran akses ke daerah tersebut, guna melancarkan bantuan internasional masuk ke Suriah.

Di Suriah, yang telah hancur oleh lebih dari satu dekade perang saudara, sebagian besar korban jiwa gempa ada di bagian barat laut.

Daerah tersebut dikuasai oleh para pejuang yang berperang dengan pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad, yang mempersulit upaya untuk mendapatkan bantuan kepada masyarakat.

Baca Juga: Gempa Turki-Suriah: 46 Ribu Orang Tewas, 84 Ribu Bangunan Rusak

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya