Ini 3 Poin Penting Pidato Xi Jinping di Kongres Partai Komunis China

China tetap tolak kemerdekaan Taiwan

Jakarta, IDN Times - Kongres Partai Komunis China (PKC) ke-20 resmi dibuka pada Minggu (16/10/2022) kemarin di Balai Agung Rakyat, Lapangan Tiananmen, Beijing.

Lebih dari 2.200 delegasi yang mewakili lebih dari 96 juta anggota Partai Komunis di seluruh negeri pun hadir di kongres ini. Kongres rencananya akan digelar selama delapan hari dan berakhir pada 24 Oktober 2022.

Presiden China Xi Jinping pun resmi membuka kongres tersebut. Berikut beberapa poin penting dari pidato Xi Jinping yang dirangkum IDN Times.

1. China menentang kemerdekaan Taiwan

Xi berpidato selama kurang lebih 1 jam 30 menit. Salah satu poin penting yang ia tekankan adalah soal kemerdekaan Taiwan. Tepuk tangan terdengar di seluruh penjuru aula ketika Xi menyatakan kembali penentangan terhadap kemerdekaan Taiwan.

“Kami dengan tegas melakukan perjuangan besar melawan separatisme dan campur tangan, menunjukkan tekad dan kemampuan kami yang kuat untuk menjaga kedaulatan negara dan integritas teritorial dan menentang kemerdekaan Taiwan,” kata Xi, dikutip dari Channel News Asia, Senin (17/10/2022).

“Kami akan mematuhi upaya untuk prospek reunifikasi damai dengan upaya terbesar,” lanjut dia lagi.

Xi juga menambahkan bahwa China selalu menghormati dan berusaha ‘menguntungkan’ rakyat Taiwan selama ini.

Baca Juga: Demi Reunifikasi Taiwan, Xi Jinping Bersumpah Akan Gunakan Kekuatan 

2. Komitmen terhadap kebijakan nol COVID-19

Selain soal Taiwan, Xi kembali menegaskan soal kebijakannya terkait nol COVID-19. Padahal, kebijakan ini dinilai menimbulkan masalah baru, yakni kemunduran ekonomi dan tingkat frustasi dari warga China sendiri.

“Kami telah berpegang pada supremasi rakyat dan supremasi kehidupan, berpegang pada nol-COVID yang dinamis dan mencapai hasil positif yang besar dalam pencegahan dan pengendalian epidemik secara keseluruhan serta pembangunan ekonomi dan sosial,” ungkap Xi lagi.

Di sektor ekonomi, Xi menyatakan dukungan pemerintah untuk sektor swasta dan memungkinkan pasar memainkan peran kunci. Bahkan ketika China sedang menyempurnakan sistem ekonomi sosialis dan mempromosikan kemakmuran bersama.

“Kita harus membangun sistem ekonomi pasar sosialis tingkat tinggi dengan teguh mengkonsolidasikan dan mengembangkan sistem kepemilikan publik, mendorong dan mendukung pengembangan ekonomi swasta, memberi peran penuh pada pasar yang menentukan alokasi sumber daya serta memberi peran lebih baik lagi untuk pemerintah,” ucap Xi.

3. Proyeksi pembangunan China hingga 2025

Ini 3 Poin Penting Pidato Xi Jinping di Kongres Partai Komunis Chinaunsplash.com/Peiheng Yang

Xi juga memaparkan laporan proyeksi pembangunan China hingga 2025. Strategi pertama adalah mewujudkan modernisasi sosialisme mulai 2020 hingga 2035 serta modernisasi militer.

“Tujuan pembangunan ini antara lain untuk peningkatan kekuatan ekonomi secara signifikan, kemampuan penguasaan teknologi, dan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan sehingga setara dengan negara-negara maju,” ungkap Xi.

Xi juga menegaskan bahwa China masih menjadi negara ekonomi terbesar kedua di dunia dengan pendapatan per kapita yang naik tahun ini.

Baca Juga: Unik bin Aneh, Ini 5 Pekerjaan yang Cuma Ada di China!

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya