Ini Alasan Indonesia Beli Pesawat Tempur dari Prancis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Memperkuat pertahanan negeri menjadi salah satu alasan utama Indonesia membeli pesawat tempur dari Prancis.
Hal ini diungkapkan Wakil Menteri Pertahanan RI, M. Herindra, saat menyambut kedatangan Misi Pegasus 2022 Prancis yang membawa tiga pesawat tempur Rafale, satu pesawat Angkut A-400M, dan dua pesawat 330 MRTT.
Baca Juga: Singgah di Jakarta, Begini Rupa Pesawat A330 MRTT Prancis
1. Indonesia harus memiliki AU yang kuat
Herindra mengungkapkan, langkah ini dilakukan dalam upaya memperkuat pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Kita dari Kementerian Pertahanan dan TNI Angkatan Udara akan melihat beberapa pesawat yang akan menjadi milik kita. Di antaranya yaitu A400 dan pesawat Rafale. Ini merupakan sebuah terobosan karena melihat situasi, sekali lagi kita harus memiliki angkatan yang kuat,” kata Herindra di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (12/9/2022).
Ia menegaskan, bahwa pemerintah terus berupaya untuk mencari solusi demi mewujudkan pertahanan udara yang kuat.
2. Mencari alutsista yang terbaik
Editor’s picks
Selain itu, Herindra menambahkan bahwa Indonesia juga selalu mencari alutsista yang terbaik untuk memperkuat pertahanan.
“Sekarang kan kita baru A400, ke depan dalam memperkuat keamanan dan pertahanan, kita akan mencari alutsista yang terbaik,” ungkapnya.
“Kita selalu mencari solusi, bagaimana memperkuat pertahanan kita, dan mudah-mudahan apa yang kita lakukan memberikan pengalaman yang berguna, khususnya bagi angkatan udara kita,” lanjut dia.
3. Pesanan pesawat tempur Prancis secepatnya dikirim
Saat ditanya kapan pesawat Prancis akan tiba ke Indonesia, Herindra tak memberikan waktu yang pasti, namun secepatnya.
“Secepatnya lah ya, kita mendorong pihak Prancis untuk dikirimkan secepatnya. The soon is better,” tutur Herindra.
Pembelian jet Rafale ini merupakan satu dari empat kesepakatan yang diteken dalam pertemuan Menhan RI Prabowo Subianto dan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly.
Baca Juga: Misi Pegasus 2022: Prancis Unjuk Gigi di Indo-Pasifik