Iran Kirim Delegasi ke Arab Saudi, Diskusi Pembukaan Kedutaan 

Delegasi Saudi sebelumnya telah ke Teheran

Jakarta, IDN Times - Delegasi Iran dilaporkan segera mengunjungi Arab Saudi pekan ini untuk mendiskusikan dan mempersiapkan pembukaan kedutaan besar Iran di Riyadh.

Dilansir dari DW, Senin (10/4/2023), sebelumnya pejabat Saudi telah mengunjungi Iran untuk membahas prosedur pembukaan kedubes di Teheran.

Meski demikian, belum diketahui persis kapan pembukaan kedua perwakilan masing-masing. Hanya saja, sejumlah pihak meramalkan pembukaan kedubes akan terjadi usai Idul Fitri.

Baca Juga: Azerbaijan Usir Diplomat Iran dari Negaranya dalam 48 Jam!

1. China jadi penengah

Perdamaian antara Iran dan Arab Saudi sendiri dimediasi oleh China pada bulan lalu. Iran dan Arab Saudi sepakat membangun kembali hubungan kerja sama setelah hampir 7 tahun berselisih ideologi.

Dua negara akan membangun hubungan diplomatik yang lebih luas, terutama dalam upaya membantu konflik di Timur Tengah.

Selain China, Oman sebelumnya juga pernah memediasi dua negara dengan mengadakan pertemuan pada 2021 dan 2022.

Baca Juga: China-Jepang Bertemu Bahas Laut China Timur dan Taiwan

2. Saudi putus hubungan dengan Iran pada 2016

Ketegangan Iran-Arab Saudi telah bergulir sejak lama. Pada 2016, Riyadh memutuskan hubungannya dengan Teheran, setelah pengunjuk rasa di negara itu menyerbu kantor kedutaannya. Demonstrasi muncul setelah Kerajaan mengeksekusi seorang ulama Muslim Syiah terkemuka. 

Ihwal rivalitas kedua negara penghasil minyak itu, perbedaan aliran dalam agama memainkan peran kunci. Perbedaan antara Iran yang mayoritas menganut Syiah dan Arab Saudi yang mayoritas Sunni telah melancarkan ketegangan yang memanas di beberapa zona konflik di Timur Tengah. 

Tak berhenti di situ, Iran juga telah menjadi kambing hitam atas serangkaian serangan, termasuk serangan yang menargetkan jantung industri minyak Saudi pada 2019, yang telah mengurangi separuh produksi minyak mentah negara itu. 

Baca Juga: Iran-Arab Saudi Berdamai, Buka Lagi Hubungan Diplomatik 

3. Akurnya Iran-Saudi bisa pulihkan perdamaian kawasan

Perdamaian Saudi-Iran dinilai memiliki pengaruh yang luas pada perpolitikan dan penurunan kemungkinan konflik bersenjata di Timur Tengah. Sebelumnya, rivalitas kedua negara telah berdampak pada situasi keamanan yang memburuk di kawasan.

Perbedaan antara Syiah dan Sunni telah menyebabkan proksi yang mengakar di beberapa negara di kawasan, seperti Yaman, Lebanon, dan Suriah.

Kesepakatan damai kedua negara ini diharapkan mampu menciptakan situasi keamanan yang lebih baik dan kompromi di antara negara-negara yang berkonflik. 

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya