Iran Murka Dicabut dari Anggota Badan PBB untuk Hak Perempuan 

Iran menyebut pencabutan ini didalangi AS

Jakarta, IDN Times - Keanggotaan Iran dicabut dari Komisi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Status dan Hak Perempuan atau UNCSW. Keputusan ini dibuat setelah Amerika Serikat (AS) mengajukan resolusi yang disetujui mayoritas anggota.

Sebanyak 29 anggota ECOSOC memberikan suara setuju, delapan negara menentang termasuk Rusia dan China, dan 16 negara abstain, termasuk Indonesia. 

Kedutaan Besar Iran di Jakarta menyebut resolusi AS yang berakhir mengeluarkan Iran dari UNCSW adalah klaim tak berdasar dan argumen palsu.

1. AS sengaja membuat tekanan di dunia internasional

Iran telah menjadi anggota Komisi UNCSW selama dua periode dalam 10 tahun terakhir (sejak 2011) dan memenangkan keanggotaan badan ini untuk ketiga kalinya selama pemilihan tahun lalu (April 2021) dengan jumlah suara maksimum (43 suara dari 54 negara anggota ECOSOC).

“Resolusi untuk membatalkan keikutsertaan Iran dalam Komisi Status Perempuan PBB diajukan oleh pemerintah AS dan sebagai kelanjutan dari tekanan global terhadap Iran dengan tujuan mendukung kerusuhan di negara kami,” sebut pernyataan Kedubes Iran di Jakarta yang diterima IDN Times, Jumat (16/12/2022).

Baca Juga: Hubungan Iran-Israel Memburuk, PM Bennett: Rezim Iran Akan Berakhir

2. AS dan sekutunya mencampuri urusan domestik Iran

Selain itu, Iran juga menyebut bahwa AS dan sekutunya telah mencampuri urusan dalam negeri Iran dengan bersekutu bersama kelompok anti-Iran yang ada di luar negeri.

“Mengusulkan rancangan resolusi untuk mengakhiri keanggotaan Iran di UNCSW adalah bid’ah yang berbahaya di PBB untuk seluruh negara dunia yang tidak sejalan dengan keinginan negara-negara adidaya,” lanjut pernyataan itu.

Iran juga mengatakan, Israel malah dianggap sebagai anggota UNCSW dengan dukungan AS dan para sekutunya.

3. Iran memiliki kemajuan soal hak perempuan

Iran Murka Dicabut dari Anggota Badan PBB untuk Hak Perempuan Ilustrasi suasana pandemik COVID-19 di Teheran, Iran (ANTARA FOTO/Majid Asgaripour/WANA)

Kedubes Iran di Jakarta juga menegaskan bahwa selama 40 tahun berdirinya Iran, negara tersebut telah membuat prestasi besar di bidang pemajuan hak perempuan.

“Jelas bahwa perempuan Iran akan melanjutkan jalan kemajuan dan pembangunan mereka berdasarkan nilai-nilai budaya dan peradaban kami. Republik Islam Iran akan tetap menggunakan semua peluang dan platform yang tersedia untuk mengekspresikan pandangan berprinsipnya di forum-forum internasional,” tulis pernyataan itu.

Baca Juga: Semakin Terpojok, Iran Dijatuhkan Sanksi Lagi oleh Uni Eropa

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya