Iran Peringatkan Israel soal Bahaya Meluasnya Konflik Timur Tengah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian, memperingatkan Israel jika terus menggempur Gaza. Abdollahian khawatir, eskalasi Israel dan Palestina ini bisa meluas ke negara lain.
“Jika kejahatan perang yang dilakukan oleh rezim Israel di Gaza dan Tepi Barat tidak dihentikan, perang di wilayah ini bisa semakin dalam dan luas,” kata Abdollahian, dikutip dari Anadolu, Senin (4/12/2023).
Hal ini ia ungkapkan ketika berbicara via telepon dengan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, soal perkembangan baru di Jalur Gaza.
1. Iran desak jalur aman untuk bantuan kemanusiaan
Abdollahian mendesak juga untuk pembentukan jalur yang aman guna menyalurkan bantuan kemanusiaan ke kantong-kantong wilayah di Gaza.
“Iran sekali lagi menolak rencana Israel memindahkan rakyat Palestina dari tanah mereka secara paksa,” ucapnya lagi.
“Pendudukan dan agresi Israel dianggap sebagai hak membela diri adalah sebuah pendekatan bias,” lanjut dia.
Baca Juga: Israel Targetkan Gaza Selatan, Tak Ada Lagi Tempat Aman!
2. Sebanyak 700 warga Palestina tewas dalam 24 jam
Editor’s picks
Serangan Israel ke Gaza terus berlanjut dan meningkat usai tak ada kesepakatan baru soal gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Setidaknya 700 warga Palestina tewas akibat serangan Israel dalam 24 jam terakhir. Angka kematian ini termasuk yang tertinggi sejak dimulainya serangan pada 7 Oktober lalu.
Dari utara ke selatan, warga Palestina di Gaza tidak bisa berlindung di tempat yang aman lantaran pasti jadi sasaran Israel.
3. Israel targetkan kamp pengungsi Jabalia
Sementara itu, Israel kembal menargetkan kamp pengungsi Jabalia. Beberapa rumah hancur dan banyak orang yang terkubur di reruntuhan bangunan.
Jalan-jalan utama di Gaza kini telah hancur, terutama yang menuju ke utara dan selatan. Israel kini memerintahkan warga Palestina yang ada di selatan, terutama di wilayah Khan Younis untuk segera mengungsi.
Di wilayah itu, terdapat 3 Warga Negara Indonesia (WNI) relawan MER-C yang juga mengungsi dari utara karena Rumah Sakit Indonesia menjadi sasaran Israel.
Baca Juga: Kamala Harris Desak Israel untuk Lindungi Warga Sipil Gaza