ISIS Serang Gedung Konser Rusia, 147 Orang Terluka

Tidak ada laporan WNI jadi korban

Jakarta, IDN Times - Pejabat Rusia merilis bahwa ada 147 orang yang terluka dalam penembakan massal di gedung konser Crocus City Hall, di utara Moskow. Penembakan ini diklaim oleh kelompok ISIS.

“Korban luka ini termasuk delapan anak-anak, sembilan orang dalam kondisi kritis, 47 orang kondisi serius, dan sisanya tidak sadarkan diri. Mereka sudah ada di rumah sakit,” sebut pernyataan dari Kementerian Kesehatan Rusia, dikutip dari TRT World, Sabtu (23/3/2024).

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk serangan ini dan menyampaikan duka cita mendalam untuk para korban serta mendoakan yang terluka agar segera sembuh.

1. Tercatat 60 orang terluka

Sementara itu, setidaknya 60 orang tewas akibat penembakan massal di Moskow, Rusia. Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengklaim melakukan penembakan tersebut.

“Pejuang ISIS menyerang sebuah pertemuan besar di pinggiran ibu kota Rusia,” kata ISIS dalam pernyataannya.

Komite Investigasi Rusia membenarkan, lebih dari 60 orang tewas dalam serangan di Balai Kota Crocus tersebut. Serangan ini terjadi ketika sebuah band rock populer Rusia dijadwalkan untuk tampil di aula yang memiliki kapasitas lebih dari 9 ribu orang tersebut.

2. Penembakan menyebabkan kebakaran

Penembakan ini juga menyebabkan kebakaran di aula gedung Crocus yang terletak di Krasnogorsk, utara Moskow ini. Asap seketika memenuhi gedung dan membuat pengunjung langsung panik.

“Para pejuang sudah mundur kembali ke markas dengan selamat,” lanjut pernyataan ISIS.

3. Tidak ada laporan WNI jadi korban

ISIS Serang Gedung Konser Rusia, 147 Orang TerlukaDirektur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengonfirmasi, bahwa sampai saat ini tidak ada laporan WNI jadi korban penembakan massal di Moskow, Rusia.

“KBRI Moskow segera berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menjalin komunikasi dengan masyarakat Indonesia di Rusia. Hingga saat ini belum ada indikasi adanya WNI yang menjadi korban,” kata Judha, dalam keterangannya kepada IDN Times, hari ini.

“Sejauh ini aparat keamanan Rusia telah dan akan terus melakukan inspeksi penjagaan keamanan yang ketat setelah kejadian tersebut,” lanjut dia.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya