Israel Tahan 12 Warga Palestina dengan Tuduhan Terorisme
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pasukan Israel menahan 12 warga Palestina di Tepi Barat. Penangkapan ini menyusul meningkatnya ketegangan antara dua negara beberapa pekan terakhir.
Menurut militer Israel, 12 orang Palestina ini diduga terlibat kegiatan terorisme di sejumlah lokasi di Tepi Barat.
1. 12 orang dituding berhubungan dengan teror
Badan Keamanan Domestik Israel, Shin Bet, mengatakan 12 orang yang ditahan ini merupakan bagian dari grup teror di Distrik Hebron dan Jenin.
Dilansir dari Times of Israel, Senin (25/4/2022), beberapa di antara mereka dituduh melakukan penyerangan di Tel Aviv dan menewaskan tiga warga Israel, pada awal bulan ini.
Militer Israel juga mengatakan bahwa ada 14 warganya yang tewas, beberapa di antaranya disebabkan oleh penembakan di Bnei Brak.
Baca Juga: Ketegangan Meningkat, Israel Bombardir Gaza Lagi
2. Bentrokan Israel-Palestina selama bulan Ramadan
Editor’s picks
Selama bulan Ramadan tahun ini, bentrokan antara Israel dan Palestina terus terjadi, terutama di kompleks Masjid Al Aqsa.
Israel juga menahan beberapa warga sipil dan melarang warga Muslim memasuki wilayah kompleks masjid.
Raja Abdullah dari Yordania pun meminta Perdana Menteri Israel Naftali Bennett agar ada ketenangan antara kedua belah pihak selama bulan Ramadan.
Raja Abdullah juga menyerukan agar Israel menyingkirkan semua hambatan bagi Muslim untuk beribadah di Masjid Al Aqsa terutama di bulan puasa.
3. PBB minta kedua negara menahan diri
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres meminta agar Israel dan Palestina menahan diri, menyusul serangan demi serangan yang saling diluncurkan dua negara ini.
Guterres juga menegaskan bahwa status quo di tempat suci di mana tiga agama bisa beribadah ini harus dihormati.
Baca Juga: Israel-Palestina Bentrok Lagi di Al-Aqsa, 30 Orang Terluka