KBRI Kairo Siap Distribusi Bantuan dari RI ke Warga Palestina

Bantuan ini dibawa oleh KRI Radjiman Wedyodiningrat

Jakarta, IDN Times - KBRI Kairo menerima kedatangan KRI Radjiman Wedyodiningrat (RJW-992) yang tiba di Pelabuhan Al Arish, Provinsi Sinai Utara, Mesir pada 13 Februari 2024 lalu.

KRI RJW-992 yang dipimpin oleh Komandan Kolonel Pelaut Bayu Dwi Wicaksono, membawa barang bantuan sebanyak 242.6 ton atau senilai lebih dari 1,5 juta dolar AS. Kapal tiba sekitar pukul 08.00 pagi waktu setempat.

Bantuan kemanusiaan dari berbagai elemen di Indonesia dimaksud telah diserahterimakan oleh Komandan Satgas Port Visit 2024 TNI AL, Laksamana Pertama TNI Sumarji Bimoaji kepada Mr. Ahmad Ali Al Buhaeri, Field Officer Bulan Sabit Merah Mesir (BSMM) di Al Arish. 

Berdasarkan keterangan KBRI Kairo, Senin (19/2/2024), barang bantuan tersebut diangkut menggunakan 30 truk dari Al Arish menuju Gaza oleh Tim BSMM yang kemudian diserahkan kepada Bulan Sabit Merah Palestina di Gaza.

Baca Juga: KBRI Pulangkan 3 WNI yang Terdampak Konflik Sudan

1. Kapal RS TNI AL balik lagi ke Indonesia

KBRI Kairo Siap Distribusi Bantuan dari RI ke Warga PalestinaKBRI Kairo terima bantuan untuk warga Palestina yang dibawa KRI Radjiman Wedyodiningrat. (dok. KBRI Kairo)

KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 kembali berlayar ke Tanah Air setelah berada di Mesir selama empat hari untuk debarkasi dan penyaluran bantuan kemanusiaan bagi warga Gaza.

Bantuan yang didistribusikan bagi warga Gaza, antara lain bahan makanan, alat medis, obat-obatan, selimut, tenda, dan barang logistik lainnya yang dibutuhkan oleh para korban konflik peperangan.

Meski dapat berfungsi sebagai kapal rumah sakit terapung, namun otoritas Mesir tidak memberikan izin itu bagi Indonesia. Itu sebabnya, KRI DR Radjiman Wedyodiningrat-992 hanya menyalurkan bantuan kemanusiaan. 

Baca Juga: Israel Serang Tepi Barat dan Tahan Warga Palestina

2. Alasan tidak bisa beroperasi jadi rumah sakit terapung

KBRI Kairo Siap Distribusi Bantuan dari RI ke Warga PalestinaKBRI Kairo terima bantuan untuk warga Palestina yang dibawa KRI Radjiman Wedyodiningrat. (dok. KBRI Kairo)

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sudah menjelaskan bahwa tugas KRI RJW-992 hanya untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan yang beratnya sekitar 200 ton. Izin untuk mendirikan rumah sakit lapangan atau sebagai kapal rumah sakit, diakui oleh Prabowo belum dikantongi dari otoritas Mesir. Prabowo pun memahami alasan yang disampaikan oleh otoritas Mesir. 

"Kita harus mengerti bahwa di situ sedang berkecamuk perang besar, ribuan orang mati, ratusan ribu orang kehilangan rumah. Jadi, kita harus paham tekanan-tekanan yang dialami oleh pemerintah-pemerintah di sekitar situ," ujar Prabowo di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara pada 18 Januari 2024 lalu. 

"Mereka khawatir bahwa nanti rakyat Gaza akan diusir dari kampung halamannya. Mereka nyebrang ke Mesir dan akhirnya penduduk Palestina diusir lagi. Jadi, itu kekhawatiran mereka. Mereka khawatir kapal kita nanti bisa menjadi suatu tempat pelarian para pengungsi dan kami paham itu," sambungnya. 

Baca Juga: Tiba di Thailand, 15 Nasabah PNM Disambut Perwakilan KBRI dan Atase

3. KRI sempat bantu korban kecelakaan laut

KBRI Kairo Siap Distribusi Bantuan dari RI ke Warga PalestinaKBRI Kairo terima bantuan untuk warga Palestina yang dibawa KRI Radjiman Wedyodiningrat. (dok. KBRI Kairo)

Meski tidak diberikan izin untuk merawat warga Gaza yang menjadi korban peperangan, KRI RJW-992 sempat membantu korban kecelakaan laut yang terjadi di Dermaga El-Arish, Mesir pada 15 Februari 2024 lalu. Korban merupakan penumpang dari kapal berbendera Tanzania, MV Lady Mira. 

Pada 14 Februari 2024 lalu, MV Lady Mira mengalami kecelakaan laut saat berlayar di sekitar Laut Mediterania. 

"Sebanyak 12 ABK (Anak Buah Kapal) sempat terapung-apung selama 12 jam. Akhirnya, mereka berhasil diselamatkan oleh MV Strange Attractor, kapal berbendera Marshall Island yang sedang berlayar di daerah tersebut," demikian isi keterangan tertulis dari Dinas Penerangan TNI AL.

Korban yang dirawat di KRI RJW-992 bernama Ali Allal (54) berkewarganegaraan Suriah. Ia merupakan kepala mesin kapal MV Lady Mira. Allal dibawa oleh MV Strange Attractor ke Dermaga Tahya, Mesir. 

Baca Juga: Mesir Disebut Bangun Tembok di Perbatasan Gaza, Tolak Warga Palestina?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya