Kemitraan Strategis Komprehensif Perkuat Relasi Indonesia-AS

RI-AS rayakan 75 tahun hubungan diplomatik tahun ini

Jakarta, IDN Times - Deputi Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Melissa Brown, Kemitraan Strategis Komprehensif atau Comprehensive Strategic Partnership (CSP) antara AS dan Indonesia menguatkan hubungan dua negara.

"Kami baru saja mencapai kemajuan signifikan dan terus bergerak maju. Kita akan terus bekerja sama lebih banyak dan memanfaatkan pencapaian sebelumnya," kata Brown, usai menghadiri peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-AS di @america, Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Peningkatan hubungan kerja sama ini terjadi pada November 2023 saat Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Washington DC.

1. Makin banyak hal yang bisa dikerjakan AS-Indonesia

Kemitraan Strategis Komprehensif Perkuat Relasi Indonesia-ASPresiden RI Joko Widodo bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih. (dok. X @POTUS)

Brown mengungkapkan, semakin kuatnya ikatan dua negara, bakal banyak hal yang bisa dilakukan bersama.

"Apa lagi yang bisa kita lakukan bersama? Dan itu tidak hanya di dua negara, tapi bisa juga AS dengan ASEAN. AS sangat menghargai persahabatan dan kemitraan dengan negara lain," tutur dia.

Baca Juga: Amerika Soroti 3 Fokus soal Konflik Israel-Palestina

2. Arti tema 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-AS

Kemitraan Strategis Komprehensif Perkuat Relasi Indonesia-ASLogo peringatan 75 tahun Indonesia-AS. (dok. US Embassy Jakarta)

Menurut Brown, tema perayaan 75 tahun hubungan Indonesia dan AS yakni Diversity, Democracy, Prosperity, adalah hal yang mutlak bagi masa depan hubungan dua negara.

"Kita lebih kuat karena kita beragam, kita membuat orang-orang merayakan perbedaan dan memberi perspektif yang berbeda," kata Brown yang pernah menghabiskan masa sekolahnya di Jakarta ini.

3. Ada sejumlah lomba yang diadakan dalam peringatan hubungan diplomatik dua negara

Kemitraan Strategis Komprehensif Perkuat Relasi Indonesia-ASPerayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-AS. (IDN Times/Sonya Michaella)

Sepanjang tahun peringatan hubungan diplomatik dua negara, AS dan Indonesia menggelar sejumlah lomba untuk publik. Adapun lomba tersebut adalah lomba foto serta lomba desain batik.

AS dan Indonesia juga akan mensponsori 10 pemuda-pemudi Indonesia sebagai duta untuk mengunjungi AS sebagai bagian dari progra, pertukaran untuk mempelajari pemerintahan, soal hubungan antarmasyarakat, dan budaya AS.

Program ini diharapkan akan menumbuhkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kebijakan luar negeri AS di kawasan Indo-Pasifik di kalangan generasi muda Indonesia.

Baca Juga: Sejarah Gerakan Hak Pilih Perempuan di Amerika yang Penuh Kontroversi

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya