Kemlu: Evakuasi WNI dari Gaza Tidak Terkait Isu Politik

RI disebut menjalin kontak dengan Israel soal evakuasi

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Lalu Muhamad Iqbal, menegaskan bahwa perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri adalah kewajiban negara dan prioritas politik luar negeri.

Penegasan ini dikeluarkan Kemlu RI usai media Israel menulis laporan bahwa Koordinator Pemerintah Wilayah Israel (COGAT) berperan dalam evakuasi WNI dari Gaza atas nama Abdillah Onim dan Hussein.

“Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, dalam proses evakuasi WNI dari Gaza, Kemlu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keselamatan WNI,” tegas Iqbal, dalam keterangannya, Kamis (7/3/2024).

1. Proses evakuasi sepenuhnya adalah misi kemanusiaan

Kemlu: Evakuasi WNI dari Gaza Tidak Terkait Isu PolitikKeluarga Abdillah Onim atau Bang Onim yang berhasil dievakuasi dari Gaza. (dok. Kemlu RI)

Menanggapi berita yang dikeluarkan Jewish Insider tersebut, Iqbal menegaskan lagi bahwa proses evakuasi adalah sepenuhnya misi kemanusiaan yang tidak ada kaitannya dengan normalisasi hubungan atau isu politik apapun.

“Posisi politik Indonesia mengenai Palestina sudah tegas, jelas dan konsisten yaitu memperjuangkan kemerdekaan Palestina,” kata Iqbal.

“Kita tidak bekerja sama dengan satu pihak, tapi banyak pihak. Termasuk sejumlah organisasi sipil dan kita tidak tanya satu-satu apa kewarganegaraan personelnya,” tutur dia lagi.

Baca Juga: Menlu AS: Gencatan Senjata di Gaza Tergantung Keputusan Hamas

2. Media Israel sebut Indonesia dan Israel akan jalin hubungan

Kemlu: Evakuasi WNI dari Gaza Tidak Terkait Isu PolitikIlustrasi bendera Israel. (pexels.com/Leonid Altman)

Di sisi lain, Jewish Insider terus menghembuskan berita bahwa Indonesia siap menjalin hubungan dengan Israel. Ditulis bahwa kedua negara menyusun nota kesepahaman pada 21 September, untuk membuka kantor perdagangan dan lebih banyak lagi warga Israel yang bisa masuk ke Indonesia untuk urusan bisnis.

“Selama beberapa bulan, Israel dan Indonesia telah berupaya mencapai kesepakatan normalisasi, termasuk pertemuan di negara ketiga. Puncaknya, Andi Widjajanto berkunjung ke Yerusalem,” tulis media Israel ini.

Disebutkan pula bahwa komunikasi jalur belakang ini dilakukan antara Andi dan salah satu Direktur Jenderal Kemlu Israel saat itu, Ronen Levy, serta peran dari pengusaha Joey Allaham yang berbasis di New York, Amerika Serikat.

3. Kerja sama dalam bentuk kantor dagang

Kemlu: Evakuasi WNI dari Gaza Tidak Terkait Isu PolitikInstagram.com/boycott_israel_

Selain itu, Jewish Insider juga menyebutkan bahwa sedianya Indonesia dan Israel bakal menyepakati pembukaan kantor dagang antara dua negara pada sekitar 12 atau 13 Oktober 2023.

Namun, rencana itu batal lantaran perang antara Israel dan Hamas pecah pada 7 Oktober 2023 lalu.

Baca Juga: Israel Disebut Cari Dukungan Klan Lokal Gaza untuk Lawan Hamas 

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya