Korut Bakal Perkuat Angkatan Laut untuk Kesiapan Perang

Kim Jong Un sedang kunjungi kapal-kapal perang Korut

Jakarta, IDN Times - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menekankan pentingnya memperkuat pasukan angkatan laut Korut dan meningkatkan persiapan perang.

Hal ini ditegaskan Kim ketika mengunjungi sejumlah kapal perang Korut pada Jumat pagi ini, waktu setempat.

“Pemimpin Kim menekankan bahwa memperkuat industri pembuatan kapal negara adalah jaminan dan prasyarat penting untuk menerapkan kebijakan negara dalam membangun pertahanan nasional dan perekonomian,” sebut media pemerintah Korut, KCNA, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (2/1/2024).

Kim juga dikabarkan meminta laporan rinci terkait pembuatan beberapa kapal perang dan meminta penyelesaian rencana pertahanan lima tahun yang dimulai pada 2021 lalu.

Baca Juga: Korsel: Klaim Kinerja Rudal Jelajah Korut Terlalu Berlebihan

1. Kim sempa pantau penembakan rudal jelajah pekan ini

Korut juga baru saja meluncurkan uji coba rudal jelajah strategis untuk kedua kalinya dalam sepekan terakhir, pada Minggu (28/1/2024) kemarin dan disaksikan oleh Kim sendiri.

Peluncuran ini disebut sebagai langkah Korut yang berpotensi meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea.

Dua rudal Pulhwasal-3-31 terbang melintasi Laut Timur untuk mencapai sasaran di pulau dekat perairan tersebut.

2. Rudal generasi terbaru

Pulhwasal-3-31 adalah rudal generasi terbaru dari jenis rudal jelajah strategis yang baru diuji pertama kali pada Rabu pekan lalu. Kendati demikian, rudal berbasis laut ini belum dapat dipastikan seberapa kekuatannya.

Sebelumnya, militer Korea Selatan menyebutkan bahwa Korut menembak rudal jelajah ke arah Laut Kuning pada Rabu pagi pekan lalu, waktu setempat.

Baca Juga: Korut Kecam DK PBB yang Gelar Rapat Tertutup Bahas Nuklirnya

3. Korut terus sempurnakan rudalnya

Rudal jelajah disebut kerap terbang pada ketinggian yang lebih rendah dibandingkan rudal jelajah yang canggih, sehingga lebih sulit dideteksi dan dicegat.

Peluncuran rudal jelajah Korut ini terjadi ketika Korsel sedang menggelar latihan infiltrasi pasukan khusus selama 10 hari di lepas pantai timur.

“Kami akan mencapai misi kami untuk menyusup jauh ke dalam wilayah musuh dan menetralisasi mereka sepenuhnya dalam keadaan apa pun,” tutur komandan tersebut.

Baca Juga: Korut Tembak Rudal Jelajah, Dipantau Kim Jong Un!

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya