Kuburan Massal Warga Ditemukan di Mariupol Ukraina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebuah citra satelit milik Amerika Serikat (AS) menunjukkan ada kuburan massal yang terlihat di Mariupol, sebuah kota di Ukraina yang digempur Rusia.
Maxar Technologies, pemilik citra satelit ini mengatakan, bukti gambar didapat sejak pertengahan Maret hingga pertengahan April.
Selain itu, terlihat ada perluasan kuburan antara 23 hingga 26 Maret yang lalu.
Baca Juga: 5 Juta Lebih Penduduk Ukraina Mengungsi, Lebih Buruk dari Prediksi PBB
1. Ribuan warga sipil dimakamkan di kuburan massal
Wali Kota Mariupol Vadym Boychenko mengatakan, sekitar 9 ribu warga sipil diyakini dimakamkan di kuburan massal tersebut.
“Kejahatan perang terbesar abad 21 telah dilakukan di Mariupol,” kata Boychenko, dikutip dari Al Jazeera, Jumat (22/4/2022).
Ia bahkan menyamakan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Adolf Hitler dan Nazi.
Editor’s picks
“Jika Hitler membunuh orang Yahudi, Roma, dan Slavia, kini Putin menghancurkan Ukraina. Dia telah membunuh puluhan ribu warga sipil di Mariupol,” ucapnya.
2. Rusia dituduh membuang jasad warga Ukraina
Sebelumnya, Boychenko menuduh Rusia telah menggali parit besar di dekat desa Manhush dan membuang jasad korban perang di sana.
Sejumlah media Ukraina pun menerbitkan foto-foto satelit di Manhush yang mereka yakini adalah kuburan massal, namun dengan ukuran lebih besar daripada di Bucha.
3. Rusia klaim telah menang di Mariupol
Putin sendiri mengklaim pasukannya telah memenangkan perang di Mariupol. Sebaliknya, Ukraina menolak pernyataan itu.
Ukraina menegaskan, pasukannya masih bertahan di benteng terakhir mereka untuk melawan pasukan Kremlin.
Rusia telah meningkatkan serangannya di Ukraina timur. Pasukan Rusia juga melakukan serangan jarak jauh ke Kiev dan Lviv.