Lebaran di Pantai, 450 Pengungsi Rohingya Ditangkap Polisi Bangladesh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Polisi Bangladesh menahan setidaknya 450 pengungsi Rohingya saat mereka sedang merayakan hari raya Idul Fitri, di pantai di Cox’s Bazar.
Di Cox’s Bazar sendiri terdapat kamp pengungsi Rohingya. Sebagian besar pengungsi Rohingya melarikan diri ke Bangladesh sejak operasi militer pada 2017 lalu di Myanmar.
1. Polisi Bangladesh usir Rohingya dari pantai
Dilansir dari Al Arabiya, Jumat (6/5/2022), juru bicara kepolisian Bangladesh Rafiqul Islam mengatakan, penangkapan ini dilakukan demi keamanan turis.
“Rohingya terlibat dalam beberapa kejahatan. Tidak aman bagi turis kami. Kami memperkuat keamanan kota,” kata Islam.
Dia melanjutkan, banyak turis mengunjungi pantai di Cox’s Bazar pada hari raya Lebaran dan penangkapan ini untuk menjaga para turis tetap aman.
450 pengungsi Rohingya ini nantinya akan dikembalikan ke kamp pengungsi.
2. Pengungsi Rohingya mengeluh
Editor’s picks
Sementara itu, para pengungsi Rohingya mengeluh dengan penangkapan yang dilakukan polisi Bangladesh ini.
“Kami di sini untuk bersenang-senang. Tapi kami tiba di pantai dan langsung ditangkap. Kami tidak melakukan kesalahan, hanya duduk di pantai,” ucap seorang pengungsi.
Seorang pengungsi wanita bersama Samjida mengatakan, kunjungannya kali pertama ke pantai Cox’s Bazar malah menjadi malapetaka, karena ditangkap polisi.
“Saya dan suami saya ditangkap. Anak-anak saya lapar, belum makan sepanjang hari,” katanya.
3. Kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh
Kamp pengungsi Rohingya berjarak sekitar 40 kilometer dari pantai. Rohingya sendiri diusir oleh masyarakat Myanmar pada 2017 lalu. Mereka menyebut Rohingya sebagai imigran ilegal.
Pengungsi Rohingya juga menolak kembali ke Myanmar, sampai keamanan mereka terjamin dan adanya persamaan hak.
Baca Juga: Ratusan Pengungsi Rohingya Kabur dari Tahanan Malaysia