Masjid Pertama Indonesia di Ibu Kota Inggris Segera Dibangun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Masjid Indonesia pertama di London, Inggris, akan segera dibangun. Tentunya, ini akan memudahkan Warga Negara Indonesia (WNI) Muslim yang ingin beribadah.
Masjid ini sendiri nantinya akan bernama IIC atau Indonesia Islamic Center. Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya, optimistis bahwa penggalangan dana untuk pembangunan masjid akan bertambah.
Total dana yang perlu disiapkan untuk membeli bangunan di London, yang nantinya akan dijadikan masjid ini sebesar 1,5 juta Poundsterling atau setara dengan Rp28,5 miliar.
Baca Juga: Salah Kaprah Istilah Inggris, Britania Raya, dan Inggris Raya
1. Merangkul anak-anak muda untuk penggalangan dana
Dalam wawancara Ambassador’s Talk, Kamis (14/4/2022) lalu, Desra mengatakan, penggalangan dana untuk Masjid Indonesia sendiri berjalan lancar, meski masih butuh banyak dana.
“Ini kan inisiatif masyarakat Muslim Indonesia di Inggris. Mereka rindu ada masjid khas Indonesia. Jadi mereka juga merangkul anak-anak muda untuk menggenjot dana pembangunan masjid,” kata Desra, kepada IDN Times, kala itu.
Desra mengatakan, ada beberapa wilayah yang sudah diincar oleh panitia. Namun, fokusnya agar wilayah masjid ini nantinya tak jauh dari perkumpulan masyarakat Indonesia.
“Kita harus pastikan masjid ini nantinya jangan terlalu jauh dari perkumpulan masyarakat Indonesia, terutama akses transportasinya. Targetnya, tahun ini lokasi sudah bisa ditetapkan,” ucap mantan Wakil RI untuk PBB yang berkedudukan di New York ini.
Baca Juga: 6 Masjid Terindah di Afrika, Memukau dan Bikin Betah Beribadah
2. Dana sudah terkumpul lebih dari setengah
Dilansir dari ANTARA, pada Desember 2021, dana pembangunan sudah terkumpul sebesar 900 ribu Poundsterling. Dana ini berasal dari hasil penjualan bangunan lama IIC senilai 560 ribu dan pengumpulan donasi sebesar 340 ribu Poundsterling.
Masjid Indonesia ini nantinya akan berlokasi di wilayah Neasden, barat Laut London, sekitar 9 kilometer dari pusat kota.
Bangunan terdiri dari 2 lantai dengan luas 368,5 meter persegi. Bangunan ini juga dinilai strategis karena dekat dengan stasiun kereta bawah tanah, jalur bus dan jalan lingkar utara yang menghubungkan Central London.
3. Peran KBRI London promosikan Islam Indonesia
Desra menuturkan, KBRI London selalu besinergi dengan organisasi masyarakat, pengurus cabang istimewa NU dan Muhammadiyah, IIC dan masih banyak lagi untuk mempromosikan Islam Indonesia yang moderat.
“Nantinya, masjid Indonesia ini pun bisa menjadi tempat bagi warga Inggris atau negara lain yang ingin tahu seperti apa Islam Indonesia yang moderat ini,” ucap dia.
Menutup perbincangan, Desra juga mengatakan bahwa KBRI London selalu berpartisipasi di acara atau kegiatan tingkat pemerintah Inggris, think tank dan organisasi internasional. Hal ini untuk menunjukkan bahwa Islam Indonesia moderat dan toleran, termasuk menghadiri undangan perayaan Natal di Inggris itu sendiri.
Baca Juga: 10 Kedai Street Food Lezat dan Terpopuler di London, Wajib Mampir