Menjelajahi Istana Gyeongbokgung, Warisan Sejarah Korea Selatan

IDN Times berkesempatan berkeliling area istana

Seoul, IDN Times - Berkunjung ke Korea Selatan (Korsel) tak lengkap jika tak menyambangi Istana Gyeongbokgung. Terletak di jantung ibu kota, Seoul, istana ini layaknya magnet yang menarik pada wisatawan yang ada di Korsel.

Dibangun pada 1395, Istana Gyeongbokgung merupakan warisan zaman Dinasti Joseon (1392-1910) yang masih berdiri sampai sekarang. Istana ini juga merupakan istana kerajaan pertama dan terbesar pada kala itu.

Ada lima istana utama selain Gyeongbokgung itu sendiri, yaitu Istana Gyeonghuigung, Istana Deoksugung, Istana Changgyeonggung, dan Istana Changdeokgung.

Istana ini sempat terbakar pada 1592 oleh pasukan Jepang yang menginvasi Korea saat itu. Pada 1867, istana ini akhirnya direstorasi di bawah kepala negara Heungson Daewongun. Sekitar 500 gedung direstorasi dan bahkan ada yang dibangun ulang.

IDN Times berkesempatan untuk menjelajahi area Istana Gyeongbokgung ini pada Senin (29/5/2023) dan disuguhi upacara pergantian penjaga istana yang amat menakjubkan.

Baca Juga: Korea Selatan Umumkan Pemberian Kompensasi Korban Kerja Paksa Jepang

1. Ada 2 museum di area istana

Menjelajahi Istana Gyeongbokgung, Warisan Sejarah Korea SelatanIstana Gyeongbokgung, Korea Selatan. (IDN Times/Sonya Michaella)

Bagi penggemar museum sejarah dan seni, jangan lewatkan untuk menaruh Istana Gyeongbokgung di dalam itinerary saat ke Korsel. Ada dua museum yang ada di dalam area istana, yaitu National Palace Museum of Korea dan National Folk Museum of Korea.

Tak hanya itu, di seberangnya pun terdapat museum lagi yang bernama National Museumof Modern and Contemporary Art Korea.

Baca Juga: Menlu Retno Usulkan Korea Selatan Bebaskan Visa untuk WNI 

2. Berhadapan dengan Gwanghwamun Square

Menjelajahi Istana Gyeongbokgung, Warisan Sejarah Korea SelatanPatung Raja Sejong di Korea Selatan. (IDN Times/Sonya Michaella)

Arah selatan istana, terletak Gwanghwamun Square yang merupakan lokasi berdirinya patung Raja Sejong.

Sebelum masuk ke Istana Gyeongbokgung, IDN Times juga sempat menjelajahi Gwanghwamun Square ini.

Alangkah baiknya jika berkunjung ke-2 tempat ini pada pagi hari. Di selain peralihan musim semi ke musim panas, cuaca tidak terlalu terik. Pun, tak banyak orang yang memadatinya.

Baca Juga: Korsel Kembali Incar Kursi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB

3. Tiket masuk dan jam operasional

Menjelajahi Istana Gyeongbokgung, Warisan Sejarah Korea SelatanIstana Gyeongbokgung, Korea Selatan. (IDN Times/Sonya Michaella)

Berdasarkan penjelasan dari informasi museum, Istana Gyeongbokgung tutup setiap hari Selasa. Istana ini punya tiga waktu operasi, yaitu Maret-Mei dan September-Oktober pukul 09.00-18.00 waktu setempat, lalu Juni-Agustus pukul 09.00-18.30 waktu setempat, dan November-Februari pukul 09.00-17.00 waktu setempat.

Tiket masuk untuk satu1 orang dewasa seharga 3 ribu Won atau setara dengan Rp33 ribu.

Di Istana Gyeongbokgung, para pengunjung juga bisa menyewa hanbok, pakaian tradisional Korea dan bisa berfoto layaknya raja dan ratu di istana ini.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya