Menkeu Dorong UMKM Indonesia Masuki Pasar Internasional

Kemlu dan Kemenkeu teken MoU untuk diplomasi ekonomi

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, terus mendorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia, untuk terus melakukan penetrasi ke pasar internasional.

Kementerian Keuangan RI sendiri telah memiliki Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI), untuk mengembangkan UMKM dari hulu ke hilir. Saat ini, Kemenkeu RI memperkuat kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri RI lewat Memorandum of Understanding (MoU) untuk mendukung diplomasi ekonomi.

“Karena temanya hari ini UMKM, bagaimana UMKM ini tidak hanya melihat market dalam negeri sebagai tempat mereka berkegiatan, tetapi juga bisa masuk ke pasar internasional,” kata Sri Mulyani di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Baca Juga: Kredit Macet UMKM Bakal Dihapus, UMKM Diminta Bijak Ambil Pinjaman  

1. UMKM harus difasilitasi

Menkeu Dorong UMKM Indonesia Masuki Pasar InternasionalMenteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati. (IDN Times/Sonya Michaella)

Menurut Sri Mulyani, UMKM Indonesia umumnya tidak punya modal besar untuk melakukan ekspansi ke luar negeri. Maka dari itu, pemerintah harus bisa membantu memfasilitasi.

“Di sinilah LKDPI berperan untuk membantu para UMKM secara teknis atau permodalan,” tutur dia.

“Jadi, secara umum saya ingin sampaikan bahwa kita punya banyak sekali instrumen kelembagaan, policy, maupun keuangan untuk bisa membuat diplomasi ekonomi kita makin kuat, terutama untuk mendukung UMKM. Dari mulai permodalan dari KUR (Kredit Usaha Rakyat), membuka pasar, dan teknis sampai standarisasi dan menciptakan pasar pertama untuk hibah,” lanjut Sri Mulyani.

2. Kemenkeu dan Kemlu bisa membuat ide baru mendukung UMKM

Menkeu Dorong UMKM Indonesia Masuki Pasar InternasionalMenteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan jajarannya beserta Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dan jajarannya. (IDN Times/Sonya Michaella)

Sri Mulyani berharap, dengan adanya MoU ini, dua kementerian bisa bekerja sama mengembangkan banyak ide dan program baru, untuk mendukung UMKM Indonesia di luar negeri.

“Kita harus mampu menjaga kepentingan Indonesia hari ini dan ke depan, tanpa harus konfrontasi. Diplomasi adalah suatu hal luar biasa untuk tetap menjaga kepentingan tanpa harus konfrontasi yang keras, tapi diplomasi membutuhkan resources substansi dan juga keandalan kita,” katanya.

Baca Juga: PaDi UMKM Konsisten Dukung Pengembangan UMKM Indonesia

3. Perwakilan Indonesia di luar negeri menjadi mata dan telinga pemerintah pusat

Menkeu Dorong UMKM Indonesia Masuki Pasar InternasionalMenteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati. (IDN Times/Sonya Michaella)

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, meminta agar jajarannya di luar negeri mendorong pengembangan UMKM di negara akreditasi masing-masing.

“Perwakilan kita di luar negeri adalah mata dan telinga kita sebagai agen informasi dan pasar di negara akreditasi. Dan saya berharap jangka pendeknya tim Kemlu dan Kemenkeu memetakan strategi termasuk soal UMKM,” kata Retno.

Retno juga meminta agar kepala perwakilan Indonesia di luar negeri bisa melakukan kajian yang konsisten dan komprehensif, termasuk adanya peluang produk UMKM di negara terkait.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya