Menlu Jepang Positif COVID-19 di Tengah Rencana Pembukaan Perbatasan

Jepang bakal terima turis asing per 10 Juni.

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimaya Hayashi dilaporkan terinfeksi COVID-19. Saat ini, ia sedang menjalani karantina mandiri.

Jepang memutuskan akan mulai membuka perbatasan untuk turis asing per 10 Juni mendatang. Sebelumnya, Jepang merupakan negara di Asia yang cukup ketat membatasi pengunjung yang masuk.

1. Tidak ada kontak erat di Kemlu Jepang

Kementerian Luar Negeri Jepang merilis pernyataan bahwa Hayashi kini sedang menjalani proses penyembuhan atau karantina mandiri di kediamannya.

“Tidak ada kontak erat yang teridentifikasi di kementerian saat Menlu Hayashi terinfeksi,” demikian pernyataan Kemlu Jepang, dikutip dari Nikkei Asia, Kamis (2/6/2022).

Hayashi dilaporkan tidak hadir di parlemen setelah mengalami demam. Setelah itu, salah satu pejabat Kemlu Jepang mengonfirmasi bahwa Hayashi mengeluhkan sakit tenggorokan.

Baca Juga: 7 Fakta Tentara Merah Jepang, Organisasi Teroris yang Ditakuti

2. Jepang mulai buka perbatasan

Menlu Jepang Positif COVID-19 di Tengah Rencana Pembukaan PerbatasanSuasana kota Tokyo, Jepang (IDN Times/Anata)

Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pihaknya akan memperlonggar kunjungan turis asing pada 10 Juni mendatang, setelah dua tahun menutup perbatasan.

Kishida menambahkan, jumlah bandara yang melayani penerbangan internasional juga akan ditambah.

3. Membatasi sejumlah negara yang diperbolehkan masuk

Menlu Jepang Positif COVID-19 di Tengah Rencana Pembukaan PerbatasanDanau Ashinoko, Hakone, Jepang (IDN Times/Anata)

Namun, kunjungan ke Jepang tak bisa dilakukan semua warga negara asing, melainkan hanya sejumlah negara yang diperbolehkan masuk.

"Jepang akan menyambut turis mancanegara yang sudah divaksin lengkap dan vaksin booster dalam uji coba pertama ini. Negara-negara yang masuk dalam uji coba pertama adalah Amerika Serikat (AS), Singapura, Thailand, dan Australia," sebut pernyataan dari Badan Pariwisata Jepang, bulan lalu.

Selain harus sudah mendapatkan vaksin booster, para pelancong juga harus mengikuti tur selama di Jepang.

Baca Juga: COVID Toes: Inflamasi Jari Kaki akibat Infeksi COVID-19

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya