Menlu Retno: Kita Perlu Selamatkan UNRWA Palestina

UNRWA adalah badan PBB untuk pengungsi Palestina

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi bertemu Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres serta Komite Menlu Liga Arab-Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jenewa, Swiss, untuk membahas isu Palestina.

Selain Retno, Menlu yang hadir adalah Menlu Arab Saudi, Menlu Yordania, Menlu Palestina, dan Menlu Mesir.

“Kami (grup para Menlu) menyampaikan apresiasi atas dukungan Sekjen PBB terhadap isu Palestina ini. Yang kedua, kami tekankan betapa jelasnya double standard yang diterapkan oleh sejumlah negara untuk isu Palestina ini,” kata Retno, dalam keterangannya, Selasa (27/2/2024).

“Kita perlu bekerja keras untuk menyelamatkan UNRWA. Mengingat pentingnya UNRWA bagi para pengungsi Palestina, bukan saja yang tinggal di Gaza namun juga pengungsi Palestina yang tinggal di Tepi Barat, Yordania, Syria dan lain-lain,” tutur dia.

Baca Juga: PM Palestina Mundur, AS Dukung Adanya Reformasi

1. Perjuangan membela Palestina harus terus dilakukan

Para Menlu OKI yang hadir juga menyampaikan lagi komitmen mereka untuk terus berjuang bagi Palestina.

“Kami sampaikan two state solution menjadi satu-satunya solusi dan ini penting untuk terus menjadi pedoman bagi kita semua,” tegas Retno.

Baca Juga: PM Palestina Ajukan Pengunduran Diri

2. Ada side event Palestina di PBB Jenewa

Menlu Retno: Kita Perlu Selamatkan UNRWA Palestinailustrasi perempuan Palestina (pixabay.com/hosnysalah)

Selain itu, Retno menghadiri side event terkait Palestina di PBB di Jenewa. Side event untuk Palestina ini bertema “Human Rights Situation in the Occupied Palestinian Territory” dan diselenggarakan oleh Palestina.

“Dalam pernyataan Indonesia, saya sampaikan bahwa kita saat ini berperang melawan pelanggaran berat HAM oleh Israel di Gaza, pelanggaran terhadap hukum internasional oleh Israel. Kita berperang melawan double standard dan kita juga berperang melawan ketidakadilan terhadap Palestina,” ucap Retno.

“Saya juga sampaikan pertanyaan bahwa dengan situasi yang terjadi di Gaza dan Palestina, apakah kita akan tinggal diam. Seharusnya jawabannya adalah tidak,” lanjutnya.

Baca Juga: Advisory Opinion ICJ Referensi Penting bagi Penanganan Isu Palestina

3. Gencatan senjata sangat diperlukan di Gaza

Menlu Retno: Kita Perlu Selamatkan UNRWA PalestinaGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (Dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Retno juga menambahkan gencatan senjata sangat diperlukan jika dunia ingin melihat perbaikan situasi di lapangan.

“Bantuan kemanusiaan yang cukup dan berkelanjutan diperlukan, termasuk untuk penduduk di Gaza Utara. Dari berbagai informasi yang saya peroleh, penduduk yang tinggal di Gaza Utara saat ini banyak yang mengalami kelaparan,” kata Retno.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya