Menlu Retno Minta ICRC Dorong Koridor Kemanusiaan Palestina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia berkomunikasi dengan Presiden Palang Merah Internasional, Mirjana Spoljaric, di Jenewa, Swiss, terkait kondisi konflik Palestina dan Israel saat ini.
“Dalam komunikasi tersebut Menlu Retno meminta dukungan bagi evakuasi WNI dari Jalur Gaza. Menlu Retno juga mendesak agar ICRC ikut mendorong upaya penghentian kekerasan yang dilanjutkan dengan penerapan koridor kemanusiaan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhamad Iqbal, Selasa (10/10/2023).
1. Minta bantuan Filipina untuk evakuasi WNI
Selain itu, Retno juga menelepon Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo untuk meminta bantuan proses evakuasi WNI di wilayah Israel, jika diperlukan.
“Permintaan Menlu Retno langsung ditanggapi oleh Menlu Filipina dengan menginstruksikan tim Filipina di lapangan. Filipina sendiri memiliki kedutaan besar di Tel Aviv, Israel,” ujar Iqbal.
Baca Juga: Kemlu RI Bersiap Evakuasi 10 WNI dari Palestina
2. Perlu disepakati koridor kemanusiaan
Editor’s picks
Sebelumnya, Iqbal mengatakan bahwa Indonesia telah melakukan komunikasi dengan Brasil dan Organisasi Kerja Islam (OKI) terkait konflik Palestina dan Israel yang kembali berkobar saat ini. Brasil saat ini memegang Presiden Dewan Keamanan PBB.
“Indonesia berkomunikasi dengan Brasil mengenai perlunya upaya menghentikan kekerasan dan menyepakati koridor kemanusiaan dan Indonesia juga telah melakukan komunikasi dengan OKI soal hal tersebut,” kata Iqbal.
3. Indonesia minta WNI segera tinggalkan Palestina dan Israel
Pemerintah Indonesia kini telah meminta agar seluruh WNI yang ada di Palestina maupun Israel untuk segera meninggalkan wilayah tersebut.
“Menimbang situasi keamanan terakhir dan demi keselamatan para WNI, pemerintah Indonesia menghimbau agar WNI yang berada di wilayah Palestina maupun Israel segera meninggalkan wilayah tersebut,” sebut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri RI.
“Bagi yang sudah merencanakan perjalanan ke kedua wilayah tersebut untuk membatalkan rencananya hingga adanya pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah,” lanjut pernyataan Kemlu RI.
Baca Juga: RI Minta Bantuan Filipina Evakuasi WNI dari Konflik Israel