Palestina: Dunia Gagal Kembalikan Hak Rakyat Kami

Kedubes Palestina di Jakarta buka suara atas konflik Gaza

Jakarta, IDN Times - Kedutaan Besar Palestina di Jakarta menegaskan bahwa aksi Israel tidak bisa dibenarkan untuk menjadikan para warga sipil di Gaza dan wilayah Palestina lainnya sebagai target serangan.

“Kami berada di situasi seperti ini akibat dari kegagalan dunia untuk mengembalikan hak-hak rakyat Palestina. Sebagai penjajah, Israel tidak berhak dan tidak dibenarkan untuk menjadikan para warga sipil sebagai target,” tulis pernyataan Kedubes Palestina di Jakarta, Senin (9/10/2023).

“Dengan adanya deklarasi perang secara terbuka oleh Israel terhadap Palestina di Gaza, situasi semakin memburuk dihadapi rakyat Palestina di bawah pendudukan kolonial Israel,” lanjut pernyataan itu.

1. Komunitas internasional harus bergerak

Palestina: Dunia Gagal Kembalikan Hak Rakyat KamiDuta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun. (IDN Times/Sonya Michaella)

Sementara itu, Kedubes Palestina meminta agar komunitas internasional segera bergerak dan melakukan intervensi, serta memberikan perlindungan kepada rakyat Palestina.

“Komunitas internasional juga harus bertindak berdasarkan tanggung jawab kolektif politik, hukum, kemanusiaan dan moral terhadap ketidakadilan yang berkepanjangan ini,” lanjut pernyataan itu.

“Serangan balasan terhadap warga sipil dengan menggunakan persenjataan lengkap merupakan tindakan ilegal di mata hukum kemanusiaan internasional dan harus dihentikan,” seru mereka lagi.

Baca Juga: Kemlu RI Monitor Situasi Palestina, Siapkan Rencana Kontingensi 

2. Korban tewas terus bertambah

Korban tewas akibat perang Hamas dan Israel terus bertambah. Adapun warga Palestina yang tewas di Jalur Gaza bertambah jadi 424 orang.

Sementara itu, menurut laporan Jerusalem Post, sekitar 700 warga Israel telah tewas karena peperangan yang pecah sejak Sabtu pagi waktu setempat ini.

Di Tel Aviv, publik dilaporkan sudah mulai berani keluar rumah meski kondisi masih sepi. Terlihat beberapa warga mulai berjalan di dekat rumah masing-masing meski sebagian besar restoran dan toko masih tutup.

3. DK PBB gagal capai kesepakatan respons perang Hamas-Israel

Palestina: Dunia Gagal Kembalikan Hak Rakyat KamiIlustrasi rapat Dewan Keamanan PBB (twitter.com/louis charbonneau)

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dilaporkan telah melakukan pertemuan darurat secara tertutup. Perang antara Hamas dan Israel telah meletus sejak Sabtu pagi kemarin.

Amerika Serikat (AS) meminta agar 15 anggota DK PBB untuk mengecam Hamas.

“Ada banyak negara yang mengutuk serangan Hamas. Tentu saja tidak semuanya,” kata seorang diplomat senior AS, Robert Wood.

DK PBB disebut bertemu selama 90 menit, namun tidak ada kesepakatan yang dicapai untuk merespons perang Hamas dan Israel.

 

 

Baca Juga: Hari Kedua Perang: 424 Warga Palestina dan 600 Warga Israel Tewas

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya