Pangeran William Serukan Konflik di Gaza Segera Dihentikan

William sebut sudah banyak warga sipil yang tewas

Jakarta, IDN Times - Pangeran William menyerukan agar pertempuran di Jalur Gaza diakhiri sesegera mungkin, serta harus ditingkatkannya bantuan kemanusiaan ke Gaza. Pernyataan ini ia sampaikan ketika William mengunjungi Palang Merah Inggris di London pekan lalu.

“Ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan dukungan kemanusiaan ke Gaza dan pembebasan sandera. Korban jiwa sangat tingggi dalam konflik ini usai serangan dari Hamas,” kata William, dikutip dari BBC, Senin (26/2/2024).

“Terlalu banyak yang terbunuh,” ucap William.

Baca Juga: AS Dikecam karena Selalu Gagalkan Upaya Gencatan Senjata di Jalur Gaza

1. Jumlah korban tewas hampir 30 ribu orang

Pangeran William Serukan Konflik di Gaza Segera DihentikanGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (Dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Israel masih terus menggempur Gaza sampai hari ini. Setidaknya 29.692 warga Palestina dilaporkan telah tewas dan 69.879 orang terluka akibat serangan Israel tersebut.

Dalam 24 jam terakhir, 86 warga Palestina tewas dan 131 lainnya terluka. Banyak orang juga yang masih terjebak di bawah reruntuhan dan jalanan karena tim penyelamat tidak bisa menjangkau mereka.

2. Inggris bakal pertimbangkan akui negara Palestina

Pangeran William Serukan Konflik di Gaza Segera DihentikanMenteri Luar Negeri Inggris David Cameron dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (dok X @David_Cameron)

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron sempat menyatakan akan mempertimbangkan mengakui negara Palestina untuk mengakhiri agresi Israel di Jalur Gaza.

“Inggris mempunyai tanggung jawab untuk menentukan seperti apa negara Palestina nantinya. Rakyat Palestina harus melihat ada kemajuan di Two State Solution. Saat hal itu terjadi, kami bersama sekutu, akan mempertimbangkan masalah pengakuan negara Palestina, termasuk di PBB,” kata Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron, dalam resepsi Kedutaan Besar Arab Saudi di London, Januari lalu.

“Itu bisa menjadi salah satu hal yang membantu menjadikan proses ini tidak dapat diubah,” ucap dia.

Baca Juga: Utusan Rusia Bahas Situasi Gaza Bersama Palestina dan Israel

3. Inggris desak Israel izinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Gaza

Selain itu, Cameron mendesak Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Gaza. Menurut dia, bantuan dari Inggris dan negara lainnya dikirim balik ke perbatasan.

“30 tahun terakhir adalah kegagalan Israel karena gagal memberikan keamanan kepada warganya,” ungkap dia.

Baca Juga: Mesir Disebut Bangun Tembok di Perbatasan Gaza, Tolak Warga Palestina?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya