Paus Fransiskus Serukan Bantuan Kemanusiaan Segera Masuki Gaza

Paus menyerukan agar perang segera dihentikan

Jakarta, IDN Times - Pemimpin Takhta Suci Vatikan, Paus Fransiskus mengatakan Two State Solution atau Solusi Dua Negara adalah hal yang tepat untuk meredakan konflik antara Palestina dan Israel.

‘Dua bangsa, Palestina dan Israel, harus hidup bersama, berdampingan. Dengan solusi bijak itu, Solusi Dua Negara. Sementara Yerusalem sudah ditetapkan sebagai kota dengan status khusus,” kata Paus, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (2/11/2023).

“Perang di Tanah Suci yang harusnya menjadi tempat warga dari berbagai agama bisa berdampingan kini dilanda perang. Ini tentu menakutkan,” ucap dia.

Baca Juga: Mesir Siap Terima Pengungsi dari Gaza via Perbatasan Rafah

1. Paus serukan bantuan kemanusiaan segera bisa masuk ke Gaza

Paus Fransiskus Serukan Bantuan Kemanusiaan Segera Masuki GazaPaus Fransiskus. (ANTARA FOTO/Reuters-Kim Kyung Hoon)

Selain itu, Paus menyerukan koridor kemanusiaan agar bantuan bisa masuk ke Gaza secepatnya.

Paus juga mengatakan Vatikan memiliki sebuah paroki di Gaza yang sampai saat ini menampung 560 warga Palestina, baik itu beragama Kristen maupun Iuslim.

“Untuk saat ini, paroki kami masih aman dari serangan Israel,” tutur Paus.

Baca Juga: Menlu Retno: Evakuasi WNI dari Gaza Mulai Dilakukan 

2. Korban tewas di Gaza sudah 8.720 orang

Paus Fransiskus Serukan Bantuan Kemanusiaan Segera Masuki GazaGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan, per 1 November 2023, serangan Israel ke Gaza sudah menewaskan 8.720 orang, di mana 73 persen di antaranya adalah anak-anak, perempuan, dan lansia.

Kemenkes Palestina juga menyebutkan sekitar 177.781 unit perumahan hancur dan tercatat ada 270 serangan Israel terhadap fasilitas kesehatan di Gaza.

Baca Juga: PM Israel Tolak Gencatan Senjata di Gaza

3. Mesir buka perbatasan Rafah untuk evakuasi warga asing

Sementara itu, Mesir siap menerima pengungsi dari Jalur Gaza yang terluka. Selain itu, Mesir bersedia membuka perbatasan Rafah untuk jalur masuk para warga asing yang akan dievakuasi.

Pembukaan perbatasan Rafah ini terjadi setelah Qatar menjadi mediator antara Mesir, Israel, dan Hamas, agar warga asing dan warga Palestina yang terluka bisa dievakuasi. Sejumlah rumah sakit di Gaza sudah kewalahan menerima pasien terluka dan jenazah korban karena keterbatasan alat, tempat, dan bahan bakar untuk generator.

“Kelompok pertama pengungsi dari Gaza yang terluka sudah masuk ke Mesir dengan ambulans sekitar pukul 16.35 sore (waktu setempat) kemarin,” sebut seorang sumber di perbatasan Mesir.

Setidaknya tujuh WNI juga akan dievakuasi via perbatasan Rafah. Tim KBRI Kairo dilaporkan sudah berada di perbatasan Rafah untuk memulai proses evakuasi.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya