PBB Desak Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Segera Dibuka

Saat ini beberapa jalur ke Gaza diblokade Israel

Jakarta, IDN Times - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan agar koridor kemanusiaan untuk ke Jalur Gaza segera dibuka. Pasalnya, sejumlah jalan masuk ke Jalur Gaza saat ini diblokade total oleh Israel.

“PBB menyerukan semua pihak dan pihak-pihak terkait agar memberi akses kepada kami untuk mengirim bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan warga sipil Palestina di Jalur Gaza,” kata juru bicara PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Jens Laerke, dikutip dari Anadolu, Jumat (13/10/2023).

Pengungsi Palestina yang terdampak dari serangan udara Israel ini kini berjumlah 500 ribu orang. Mereka juga kehilangan akses bantuan makanan. 

1. Israel blokade jalan-jalan di Gaza

PBB Desak Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Segera DibukaGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Pemerintah Israel menegaskan tidak akan ada aliran listrik, bahan bakar maupun bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza sampai pasukan Hamas membebaskan semua warga Israel yang disandera sejak Sabtu lalu.

Sampai saat ini, Israel masih terus menggempur Gaza dengan serangan udara.

“Kami melakukan pengepungan total terhadap Gaza. Tidak ada listrik, tidak ada makanan, tidak ada air, tidak ada gas. Semuanya ditutup,” kata Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant.

Baca Juga: Evakuasi WNI dari Palestina dan Israel Segera Dilakukan 

2. Korban tewas dan luka di Gaza terus bertambah

PBB Desak Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Segera DibukaGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina. (instagram.com/mohammed_dahlan86)

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa jumlah korban tewas di Gaza kini mencapai 1.417 orang, termasuk 447 anak-anak dan 248 perempuan. Jumlah orang terluka juga mencapai 6 ribu jiwa.

Otoritas di Gaza juga menyebut bahwa satu-satunya pembangkit listrik di Gaza juga diblokade Israel. Warga Palestina pun terancam hidup tanpa listrik.

Aliran listrik di Gaza juga saat ini dilaporkan sudah mati, di mana sekitar 2,3 juta orang tinggal di situ.

3. Sejumlah jalan utama di Gaza juga ditutup

PBB Desak Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Segera DibukaKorban penyerangan Israel terhadap Palestina. (instagram.com/mohammed_dahlan86)

Hampir seluruh jalan penyeberangan ke Gaza sudah ditutup, sehingga mustahil mendatangkan bahan bakar untuk pembangkit listrik maupun generator yang juga dibutuhkan warga dan rumah sakit.

Israel sendiri telah mengontrol wilayah udara dan perairan Gaza sejak Juni 2007. Dua dari tiga titik perlintasan ke Gaza juga dikuasai Tel Aviv, sementara satu jalur dikuasai Mesir.

Baca Juga: Israel Menggila di Gaza, 900 Warga Palestina Tewas

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya