PBB: Tak Ada Konvoi Bantuan ke Gaza Sejak 23 Januari

Konvoi staf medis PBB juga disetop Israel

Jakarta, IDN Times - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutkan sejak 23 Januari 2024, tidak ada satu pun konvoi bantuan kemanusiaan yang masuk ke wilayah Gaza utara.

“Terjadi penurunan signifikan dalam jumlah penyaluran bantuan ke Jalur Gaza,” kata juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric, dikutip dari Anadolu, Rabu (28/2/2024).

Padahal, menurutnya ada 1.000 truk bantuan yang berisi 15 ribu ton makanan di perbatasan Mesir yang siap untuk masuk ke Gaza.

Baca Juga: Nyaris 30 Ribu Warga Palestina Tewas di Jalur Gaza 

1. Konvoi staf medis WHO juga diblokir Israel

Sementara itu, Badan Kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan militer Israel telah menghentikan konvoi evakuasi medis di Kota Khan Younis di Gaza selatan. Bahkan Israel juga menahan seorang staf medis dan memaksa seseorang melepaskan pakaian mereka.

Insiden ini terjadi saat evakuasi 24 pasien dari Rumah Sakit Al-Amal di Khan Younis, Minggu. 

“Militer Israel memaksa pasien dan staf keluar dari ambulans dan melucuti pakaian semua staf medis. Tiga staf Bulan Sabit Merah Palestina ditahan padahal mereka sudah membagikan data pribadi mereka ke Israel, untuk keperluan evakuasi,” ucap juru bicara OCHA, Jens Laerke.

Kompleks RS Al-Amal sendiri sudah dikepung Israel selama berminggu-minggu dengan alasan memburu Hamas yang dituding bersembunyi di rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Joe Biden Harap Kesepakatan Hamas-Israel Tercapai Pekan Depan 

2. Seorang staf medis sudah dibebaskan

Laerke melanjutkan akhirnya seorang staf medis dibebaskan. OCHA juga meminta semua staf medis untuk dibebaskan.

Israel sebelumnya memerintahkan evakuasi total dari RS Al-Amal karena akan melakukan serangan untuk memburu Hamas. Namun Hamas membantah bersembunyi di dalam fasilitas medis.

Baca Juga: Biden: Israel Setuju Setop Serangan Selama Ramadan 

3. Jumlah korban tewas di Gaza mencapai hampir 30 ribu orang

Kementerian Kesehatan Gaza merilis data terbaru terkait jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel.

Dilansir dari Arab News, setidaknya 29.878 orang telah terbunuh di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Jumlah korban tersebut mencakup 96 orang yang tewas dalam 24 jam terakhir. Sementara, 70.215 orang juga terluka.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya