Pemimpin Dunia Kompak Doakan Kesembuhan Raja Charles III
Raja Charles III dan Permaisuri Camilla. (dok. Twitter @RoyalFamily)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Para pemimpin dunia mendoakan Raja Inggris, Charles III, bisa sembuh usai didiagnosis mengidap kanker dan kino sedang memulai menjalani pengobatan.
Istana Buckingham mengumumkan kondisi raja pada Senin kemarin menyusul intervensi medis sebelumnya untuk benign prostate enlargement (BPE) atau pembesaran prostat jinak.
"Tes diagnostik selanjutnya mengidentifikasi bentuk kanker," begitu pernyataan istana tanpa menyebutkan jenis kanker, dikutip dari BBC, Rabu (7/2/2024).
1. Presiden AS doakan kesembuhan Raja Charles
Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, mengaku terkejut mendengar kabar tersebut. Sunak pun mendoakan agar Charles sembuh dari penyakitnya.
"Semua orang akan mendoakannya (Raja Charles) sembuh total," kata Sunak.
Hal serupa diutarakan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden. Bersama istrinya, Jill, Biden mendoakan agar raja segera pulih.
"Jill dan saya bersama warga Inggris berdoa agar Yang Mulia segera pulih sepenuhnya," ucap Biden.
Baca Juga: Raja Charles Didiagnosis Kanker, Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?
Editor’s picks
2. Doa dari Presiden Prancis dan Kanada
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan perwakilan peserta Paris Peace Forum (Twitter.com/Emmanuel Macron)Selain itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mendoakan agar Raja Charles segera pulih.
"Pikiran kami tertuju pada rakyat Inggris," cuit Macron di akun X-nya.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga menyampaikan doa terbaik untuk Raja Charles.
"Saya dan warga Kanada di seluruh negeri serta masyarakat dunia, memikirkan Yang Mulia Raja Charles III saat menjalani pengobatan kanker," kata Trudeau.
3. Raja Charles tetap jalankan tugas kenegaraan
Raja Charles III dimahkotai. (dok. Twitter @Coronation2023)Selama menjalani perawatan, dokter menyarankan agar Raja Charles istirahat dari tugas yang berurusan dengan publik. Namun, dia tetap akan menjalankan tugas kenegaraannya.
"Selama periode ini, Yang Mulia akan terus menjalankan urusan negara dan urusan resmi seperti biasa," tulis Istana Buckingham.
Berita Terkini Lainnya
