Presiden Zelenskyy Tiba-tiba Pecat Lima Duta Besarnya, Kenapa?

Pengganti lima dubes ini sedang disiapkan

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy tiba-tiba, memecat lima duta besarnya di luar negeri. Mereka adalah duta besar di Jerman, India, Republik Ceko, Norwegia, dan Hongaria.

Dilansir dari Independent, Selasa (12/7/2022), Zelenskyy kini tengah mempersiapkan pengganti lima duta besar tersebut.

“Rotasi ini adalah sebuah hal yang normal dalam praktik diplomatik,” kata Zelenskyy.

1. Zelenskyy meminta perwakilan Ukraina di luar negeri untuk galang dukungan

Presiden Zelenskyy Tiba-tiba Pecat Lima Duta Besarnya, Kenapa?Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (twitter.com/ZelenskyyUa)

Zelenskyy diketahui mendesak para diplomatnya di luar negeri, guna menggalang dukungan internasional dan bantuan untuk Ukraina melawan invasi Rusia.

Sementara itu, hubungan Kiev dan Berlin juga sangat sensitif. Pasalnya, Jerman yang merupakan salah satu ekonomi terbesar di Eropa sangat bergantung pada pasokan energi Rusia. 

Baca Juga: Polandia Ingin Ukraina Akui Dulu Militannya Lakukan Genosida

2. Dubes Ukraina di Jerman cukup kontroversial

Duta Besar Ukraina di Berlin, Andriy Melnyk, dikenal sebagai sosok yang cukup kontroversial. Ia ditunjuk oleh pendahulu Zelenskyy menjadi duta besar di Jerman pada akhir 2014.

Ia sempat terlibat perkelahian di media sosial secara terang-terangan. Melnyk juga menuding Kanselir Jerman Olaf Scholz berperilaku buruk, ketika Scholz tidak segera menerima undangan Zelenskyy untuk berkunjung ke Kiev.

3. Jerman sempat menolak kirim bantuan ke Ukraina di awal invasi

Presiden Zelenskyy Tiba-tiba Pecat Lima Duta Besarnya, Kenapa?Kanselir Jerman, Olaf Scholz. (twitter.com/Bundeskanzler Olaf Scholz)

Jerman semula tidak mau mengirim persenjataan ke Ukraina. Namun, sekarang Berlin telah berubah arah dan mengirim sejumlah senjata canggih.

Bantuan senilai 2 miliar Euro digelontorkan Jerman untuk Ukraina. Berlin juga memasok Kiev dengan 3 ribu peluncur roket antitank portabel Panzerfaust, yang dirancang oleh Amerika Serikat dan 2.700 rudal anti-pesawat portabel Strela.

Selain itu, ada pula 100 senapan mesin Mg3, 14.900 ranjau anti-tank, 50 roket penghancur bunker untuk peluncur roket, 16 juta butir amunisi untuk senjata ringan, dan 100 ribu granat tangan telah dikirimkan.

Baca Juga: Ukraina: Rusia Gak Pantas Ada di Antara Negara Pendukung Perdamaian  

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya