RI-Korsel Kolaborasi Tangani Limbah Lewat Ekonomi Digital 

Kerja sama ini adalah yang pertama kali dibentuk dua negara.

Jakarta, IDN Times - Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) menyepakati kerja sama business to business di sektor ekonomi digital, untuk pertama kalinya.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tersebut merupakan hasil konkret kerja sama di bidang ekonomi digital antara Indonesia dan Korsel yang dapat membuka pintu untuk kerja sama-kerja sama berikutnya.

Bidang penanganan limbah dipilih karena merupakan salah satu isu yang krusial bagi Indonesia saat ini.

1. Kerja sama di bidang start up

RI-Korsel Kolaborasi Tangani Limbah Lewat Ekonomi Digital Ilustrasi ekonomi digital (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Kerja sama di bidang ekonomi digital yang dibentuk adalah antara Sinar Mas Land dan Resource Connector.

Resource Connector adalah perusahaan pendiri start up bernama Up Box. Di Korsel, Up Box merupakan penyedia jasa manajemen limbah yang fokus pada transportasi limbah hingga proses daur ulang. Sebanyak 1200 klien di Korsel tercatat telah menggunakan jasa Up Box.

“Saya menyambut gembira penandatanganan Nota Kesepahaman di bidang manajemen limbah ini, yang menandai kesepakatan business-to-business sektor ekonomi digital pertama antara Indonesia dan Korsel pada era Presidensi Indonesia di G20,” kata Duta Besar RI untuk Korea, Gandi Sulistiyanto, dalam pernyataan tertulis KBRI Seoul yang diterima IDN Times, Selasa (25/4/2022).

Ditegaskan bahwa Nota Kesepahaman dibahas melalui pertemuan daring dalam waktu yang tidak terlalu lama, yang difasilitasi KBRI Seoul.

Baca Juga: 5 Fakta Penting tentang Limbah Fashion, Dipengaruhi Kebiasaan Belanja!

2. Penguatan kerja sama dua negara

RI-Korsel Kolaborasi Tangani Limbah Lewat Ekonomi Digital Penandatanganan MoU B2B RI-Korsel (dok. KBRI Seoul)

Menyadari pentingnya penguatan kerja sama antara RI-Korsel bidang ekonomi digital dan start up, sejak mulai bertugas di awal bulan Januari 2022, Gandi membentuk Fungsi Ekonomi Kreatif dan Digital serta Percepatan Start Up di KBRI Seoul.

Fungsi ditujukan untuk merancang area kerja sama antar pelaku ekonomi digital serta mengakselerasi kolaborasi antar start up Indonesia-Korsel.

3. KBRI Seoul dukung kerja sama pelaku industri digital

RI-Korsel Kolaborasi Tangani Limbah Lewat Ekonomi Digital Penandatanganan MoU B2B RI-Korsel (dok. KBRI Seoul)

KBRI Seoul giat menjajaki kerja sama antara pelaku industri digital kedua negara termasuk melakukan business match making, khususnya di bidang yang menjadi perhatian dan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.

Hal tersebut dilakukan guna mendukung transformasi digital Indonesia yang telah dicanangkan oleh Pemerintah serta sejalan dengan salah satu tema utama yang diusung Presidensi Indonesia di G20.

Baca Juga: Miris! Sehari Limbah Masker Medis di Semarang Capai 3,2 Ton 

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya