RI-Korsel Sepakat Optimalkan Kerja Sama Kendaraan Listrik

Melalui mekanisme IK-CEPA

Jakarta, IDN Times -  Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) berkomitmen menguatkan Special Strategic Partnership untuk memajukan berbagai kerja sama saling menguntungkan.

Hal ini ditegaskan saat The 2nd Vice Ministers' Strategic Dialogue antara Wakil Menteri Luar Negeri RI, Pahala Nugraha Mansury dengan First Vice Minister of Foreign Affairs ROK, Kim Hong Kyun, di Seoul, Rabu (13/3/2024).

Baca Juga: Perusahaan Korea Jajaki Investasi di Medan Soal Energi dan Lingkungan

1. Sepakat lanjutkan berbagai mekanisme bilateral

Pertemuan ini juga menegaskan pentingnya melanjutkan berbagai mekanisme bilateral RI-ROK seperti Joint Commission's Meeting (JCM) tingkat Menlu, Strategic Dialogue, High Level Dialogue on Investment (HLDI), dan Joint Committee on Economic Cooperation (JCEC) guna mendorong berbagai kerja sama saling menguntungkan antara kedua negara.

Di bidang kerja sama ekonomi, kedua wamenlu sepakat mengoptimalkan implementasi Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) dan mendorong implementasi dan perluasan kerja sama di sektor strategis.

Adapun bidang-bidang tersebut adalah pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) dan baterai EV di Indonesia, transisi energi, infrastruktur, kesehatan, kerja sama rantai pasok mineral kritis, ketenagakerjaan, serta maritim.

Baca Juga: Rekapitulasi di Seoul Korea Selatan, Prabowo-Gibran Menang Telak

2. Komitmen dua negara kuatkan kemitraan

RI-Korsel Sepakat Optimalkan Kerja Sama Kendaraan ListrikPresiden Joko Widodo (kanan) menyambut kedatangan Presiden Republik Korea Selatan Yoon Suk Yeol, sebelum ASEAN-Republic of Korea (ROK) Summit ke-24 di Jakarta, Rabu (6/9/2023). (ANTARA FOTO/Media Center KTT ASEAN 2023/Dwi Prasetya)

Kedua wamenlu juga menegaskan kembali komitmen kedua negara terus menguatkan kemitraan dalam kerangka ASEAN-ROK, MIKTA, APEC, G20, saling dukung pencalonan di berbagai fora multilateral, serta bertukar pandangan tentang isu Palestina, Myanmar dan Semenanjung Korea.

Kim juga menyampaikan dukungan dan kesiapan ROK membantu proses aksesi Indonesia ke Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).

Baca Juga: Kemlu Benarkan 3 WNI Tewas Korban Kapal Terbalik di Korsel

3. Pelebaran kerja sama antarperusahaan

RI-Korsel Sepakat Optimalkan Kerja Sama Kendaraan ListrikDirektur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi. (dok. Pupuk Indonesia)

Di sela-sela kunjungan, Pahala yang didampingi perwakilan Pertamina, Pupuk Indonesia, dan BNI juga telah mengadakan one-on-one meeting dengan sejumlah perusahaan ternama ROK seperti POSCO International, POSCO, Future M, Hyundai, Motor Company, KIND, dan KIC, dalam rangka menggulirkan inisiatif “Indonesia Go Global", dan mendorong investasi dan kemitraan BUMN RI dengan mitra di ROK.

Strategic Dialogue RI-ROK merupakan mekanisme dialog bilateral dua tahunan tingkat Wamenlu. Pertemuan terakhir kali dilaksanakan pada tahun 2017 di Jakarta, Indonesia, untuk menindaklanjuti berbagai kesepakatan pada Joint Commission Meeting (JCM) pada tingkat Menteri Luar Negeri RI dan Korsel, khususnya di bidang ekonomi. 

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya