Rusia Tuduh Ukraina Dalang Penembakan di Gedung Konser 

Korban tewas mencapai 137 orang

Intinya Sih...

  • Pejabat Rusia menuduh Ukraina dan negara Barat terlibat dalam serangan mematikan di Crocus City Hall yang menewaskan 137 orang.
  • Putin tidak percaya klaim ISIS sebagai pelaku, menyatakan kejahatan tersebut dilakukan oleh kelompok Islam radikal yang diperintah oleh pihak lain.

Jakarta, IDN Times - Para pejabat tinggi Rusia menuduh Ukraina dan negara-negara Barat terlibat dalam serangan mematikan di gedung konser Crocus City Hall Jumat (22/4/2024) pekan lalu, yang menewaskan 137 orang.

Meski kelompok militan Islamic State (ISIS) mengklaim serangan tersebut, namun Presiden Rusia Vladimir Putin nampak tak percaya.

“Kami tahu kejahatan ini diilakukan oleh kelompok Islam radikal, tapi kami ingin tahu siapa yang memerintahkannya,” kata Putin, dikutip dari BBC, Rabu (27/3/2024).

Sejumlah pelaku bahkan ditangkap ketika mereka mencoba kabur ke arah perbatasan Ukraina. Para pejabat langsung menuding bahwa mereka diminta oleh Ukraina mengebom Moskow.

“Siapa yang menunggu mereka di sana? Kekejaman ini mungkin hanya merupakan rangkaian dari serangan upaya yang dilakukan oleh mereka yang berperang dengan negara kita sejak 2014,” tutur Putin.

Baca Juga: Rusia Ragukan Keterlibatan ISIS dalam Penembakan Massal di Moskow

1. Rusia yakin serangan difasilitasi oleh Barat

Rusia Tuduh Ukraina Dalang Penembakan di Gedung Konser Presiden Rusia Vladimir Putin (Twitter.com/MFA Russia)

Salah satu sekutu lama Putin, Sekretaris Dewan Keamanan Nikolai Patrusev mendukung pernyataan Putin. Dia meyakini bahwa serangan itu didalangi oleh Ukraina.

Sementara Kepala Dinas Keamanan FSB Rusia, Alexander Bortnikov pun yakin serangan itu difasilitasi oleh Barat.

“Kami yakin tindakan itu dipersiapkan oleh kelompok Islam radikal itu sendiri dan tentu saja difasilitasi oleh Barat. Ukraina memiliki hubungan langsung dengan Barat dalam hal ini,” ujar dia.

Baca Juga: Putin: Tak Ada Bukti Keterlibatan Ukraina pada Serangan ISIS di Moskow

2. Semua yang terlibat akan dihukum

Putin bersumpah akan mengejar dalang di balik serangan tersebut. Dia juga menyebut dalang penembakan itu adalah terorisme internasional.

“Semua pelaku, penyelenggara, dan mereka yang memerintahkan, akan dihukum secara adil dan pasti. Siapa pun, siapa pun yang membimbing mereka,” ucapnya.

3. Sebelas orang ditahan

Sampai saat itu, Rusia telah menahan 11 orang, termasuk empat pria bersenjata yang melakukan serangan tersebut.

“Mereka mencoba bersembunyi dan bergerak ke Ukraina. Sebuah jalur disiapkan untuk mereka di sisi Ukraina, melintasi perbatasan negara,” ujar Putin.

Topik:

  • Jujuk Ernawati

Berita Terkini Lainnya