Sekjen PBB Kunjungi Pakistan, Cek Wilayah Terkena Banjir

Guterres dilaporkan akan berangkat pada Rabu (7/9/2022)

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres akan mengunjungi Pakistan pada Rabu (7/9/2022). Kunjungannya ini merupakan bentuk dukungan bagi Pakistan yang dilanda banjir bandang dalam sepekan terakhir.

Ia dijadwalkan terbang dari New York, Amerika Serikat, ke Pakistan dan akan langsung mengunjungi area terdampak.

“Pakistan, Chad dan Afrika, di mana kekeringan menyebabkan kelaparan. Semua ini merupakan ancaman besar,” kata Guterres.

Baca Juga: Indonesia Siapkan Bantuan Rp7,1 Miliar untuk Pakistan

1. Banjir yang terburuk di Pakistan

Sekjen PBB Kunjungi Pakistan, Cek Wilayah Terkena BanjirSekjen PBB Antonio Guterres (un.org)

Dilansir dari Xinhua, para pakar mengatakan bahwa banjir di Pakistan kali ini merupakan yang terburuk di negara tersebut dan contoh dampak besar dari perubahan iklim.

“Saya akan terbang ke Pakistan untuk mengekspresikan solidaritas saya kepada rakyat Pakistan. Saya akan menyerukan dukungan masif kepada komunitas internasional untuk membantu rakyat Pakistan,” kata Guterres.

“Orang-orang cenderung lupa ada perang lain, yaitu perang yang kita lakukan terhadap alam dan alam menyerang balik. Perubahan iklim mempengaruhi kehancuran planet kita,” lanjutnya.

Baca Juga: Banjir Renggut Ribuan Nyawa di Pakistan, Kemlu: Kondisi WNI Selamat 

2. PBB telah mengirim bantuan ke Pakistan

Juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, menegaskan, PBB telah mengirimkan bantuan makanan dan uang tunai kepada sedikitnya 336 ribu orang yang terkena dampak banjir di Provinsi Balochistan, Pakistan.

“Saat ini, distribusi sedang berlangsung untuk 117 ribu orang di Provinsi Sindh,” ujarnya.

Selain itu, PBB juga menyediakan 32 metrik ton perbekalan darurat untuk mendukung anak-anak dan perempuan termasuk obat-obatan dan persedian medis, tablet penjernih air, kit persalinan aman dan suplemen nutrisi.

Baca Juga: Hujan dan Banjir Muson di Pakistan Renggut Lebih dari 1.033 Nyawa

3. Lebih dari 1.300 orang tewas

Menurut pemerintah Pakistan, lebih dari 1.300 orang telah tewas akibat bencana banjir ini dan lebih dari 12.700 orang terluka.

Tak hanya itu, lebih dari 1,1 juta rumah rusak dan sekitar 560 ribu rumah telah hancur serta akses jalanan sangat sulit karena 246 jembatan telah rusak.

Saat ini, setidaknya 630 ribu warga Pakistan termasuk anak-anak tinggal di kamp-kamp bantuan di seluruh Pakistan.

Baca Juga: Pakistan Catat Kerugian Rp148,3 Triliun Imbas Banjir Bandang

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya