Sekjen PBB Minta Dunia Bersatu Akhiri Pendudukan di Palestina

Sekjen PBB juga minta gencatan senjata jangka panjang

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyerukan agar dunia bersatu mengakhiri pendudukan Israel di Palestina dan gempuran Israel ke Jalur Gaza.

Guterres juga menyerukan gencatan senjata jangka panjang untuk mengakhiri penderitaan warga Palestina di Gaza, akses bantuan tidak terbatas untuk mereka, pembebasan semua sandera, dan perlindungan warga sipil.

“Kita harus bersatu menuntut pengakhiran pendudukan dan blokade Gaza,” kata Guterres, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (30/11/2023).

1. Tidak ada tempat aman bagi warga Palestina

Sekjen PBB Minta Dunia Bersatu Akhiri Pendudukan di PalestinaGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Ia juga mengatakan, warga Palestina di Gaza sedang mengalami bencana kemanusiaan, di mana 1,7 juta orang terpaksa meninggalkan rumahnya.

“Tidak ada tempat yang aman bagi mereka untuk berlindung, sedangkan situasi Tepi Barat dan Yerusalem Timur juga memanas,” ucap dia.

Pernyataan Guterres ini bertepatan dengan Hari Solidaritas Palestina yang diperingati setiap 29 November, untuk menegaskan kembali solidaritas internasional untuk rakyat Palestina.

Baca Juga: Di PBB, Menlu Retno Minta Gencatan Senjata Permanen di Gaza

2. Korban tewas di Gaza lebih dari 15 ribu orang

Sekjen PBB Minta Dunia Bersatu Akhiri Pendudukan di PalestinaGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina. (Instagram.com/mohammed_dahlan86)

Kementerian Kesehatan Palestina merilis data terbaru terkait korban tewas di Jalur Gaza yang kini telah mencapai lebih dari 15 ribu orang.

“Korban tewas ini termasuk 6.150 anak-anak dan 4 ribu perempuan. Kondisi saat ini jenazah berserakan di jalan-jalan,” sebut kementerian itu.

Ditambah lagi, sekitar 7 ribu orang masih dinyatakan hilang, dan 4 ribu di antaranya adalah anak-anak serta perempuan.

3. Ratusan truk bantuan kemanusiaan berbaris di pintu Rafah

Setidaknya 572 truk berisi bantuan kemanusiaan kini sedang menunggu di pintu perbatasan Rafah, Mesir. Truk tersebut menunggu pemeriksaan Israel untuk masuk ke Gaza.

Pemeriksaan ini memakan waktu berjam-jam agar truk pembawa bantuan kemanusiaan memasuki Gaza.

Hingga Selasa (28/11/2023), total ada 11.413 ton bantuan kemanusiaan yang masih ada di Kota Al-Arish, Mesir, yang berjarak sekitar 45 kilometer dari Rafah.

Baca Juga: Perpanjangan Gencatan Senjata di Jalur Gaza Masih Dibahas 

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya