Tentara AS Terobos Zona Demiliterisasi Korea Utara, Membelot?

AS masih berusaha mencari tahu keberadaan tentara ini

Jakarta, IDN Times - Seorang tentara Amerika Serikat (AS) menerobos ke Korea Utara (Korut) selama tur di Zona Demiliterisasi atau DMZ. Wilayah ini juga kerap disebut sebagai Panmunjom, perbatasan militer antara Korut dan Korea Selatan (Korsel).

Tentara ini disebut sempat berada dua bulan di Korsel, karena tindakan indisipliner, dan kemarin adalah hari di mana ia seharusnya dipulangkan ke Fort Bliss, Texas, AS. Namun, ia berhasil kabur dari bandara dan bergabung dengan tur DMZ bersama warga sipil.

Dilansir dari Guardian, Rabu (19/7/2023), ada sejumlah dugaan yang menyebutkan tentara AS ini sengaja menerobos DMZ karena ingin membelot ke Pyongyang.

Hingga saat ini, Korea Utara belum memberikan pernyataan apapun terkait ulah tentara AS ini. 

Baca Juga: Korea Utara Ancam Tembak Jatuh Pesawat AS, Ini Sebabnya!

1. Baru bergabung dua tahun lalu ke militer AS

Tentara ini diidentifikasi merupakan Prajurit 2 bernama Travis King. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengonfirmasi saat ini King kemungkinan berada dalam tahanan Korea Utara.

“Kami sedang memantau dan menyelidiki situasi saat ini,” kata Austin.

Keluarga King pun sudah diberitahu terkait insiden ini, dan mengaku sangat terkejut. Sebab, dalam komunikasi terakhir, King menyatakan diri hanya ingin pulang ke rumahnya.

Jika benar King membelot ke Pyongyang, hal ini sangat jarang terjadi dilakukan tentara maupun warga Amerika.

2. AS tidak punya kedutaan besar di Pyongyang

AS selama ini memang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Korut. Maka dari itu, Kedutaan Besar Swedia di Pyongyang bertindak sebagai penghubung AS nantinya.

Saat ini, Komando PBB serta militer AS sedang bekerja sama dengan militer Korea Selatan untuk menghubungi King. Hingga saat ini, tidak diketahui pula niat dan apa tujuan King menyeberang ke Korut.

Baca Juga: Kapal Selam Nuklir AS Mampir di Korsel, Korut Ngamuk 

3. Sejumlah warga AS pernah ditahan di Korut

Tentara AS Terobos Zona Demiliterisasi Korea Utara, Membelot?ilustrasi Pyongyang (pixabay.com)

Warga Amerika terakhir yang diketahui ditahan di Korut adalah Bruce Byron Lowrance, yang diduga menyeberang dari China ke Pyongyang. Korut menuduh Lowrance adalah mata-mata dan akhirnya dibebaskan dengan difasilitasi Kedubes Swedia di Pyongyang.

Kasus sebelumnya adalah Otto Warmbier, seorang mahasiswa Amerika yang pergi ke Pyongyang sebagai turis pada 2016. Ia ditahan selama 17 bulan karena dituduh mencuri spanduk berbau politik dari hotel tempat ia tinggal.

Baru satu minggu dibebaskan dan pulang ke AS, Warmbier meninggal dunia karena kerusakan otak pada 2017. Pemerintah AS menuduh Warmbier disiksa ketika ditahan di Korut.

Mundur ke puluhan tahun sebelumnya adalah kasus tentara AS yang menyeberangi DMZ pada 1965. Ialah Charles Jenkins, seorang sersan Angkatan Darat AS yang masuk ke Korut saat ditempatkan di unit militer AS dekat DMZ. Ia akhirnya bebas pada 2004.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya