Korea Utara Ancam Tembak Jatuh Pesawat AS, Ini Sebabnya!

Suasana bakal tegang jelang KTT NATO

Jakarta, IDN Times - Korea Utara menuduh pesawat mata-mata Amerika Serikat (AS) melanggar batas wilayah udara dan mengancam akan menembak jatuh.

Kejadian ini meningkatkan ketegangan sebelum para pemimpin NATO mengadakan pertemuan di Lithuania untuk acara puncak tahunan.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Utara mengatakan, AS terlibat dalam usaha pemerasan karena berencana membawa kapal selam bersenjata nuklir ke semenanjung Korea, serta melakukan tindakan provokatif dengan menerbangkan pesawat mata-mata di lepas pantai timur dan barat, ungkapnya melalui Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), Senin (10/7/2023).

1. Kecam langkah AS

Langkah Washington untuk memperkenalkan senjata nuklir ke semenanjung Korea merupakan ancaman besar bagi perdamaian negara.

“Apakah situasi ekstrem yang diinginkan akan tercipta atau tidak di semenanjung Korea tergantung pada tindakan AS di masa depan. Jika situasi yang buruk tiba-tiba terjadi, maka AS akan dimintai pertanggungjawaban sepenuhnya untuk itu,” ungkap juru bicara, dikutip dari Channel News Asia.

Pernyataan Pyongyang tersebut mengecam apa yang disebut langkah AS untuk mengerahkan kapal selam bersenjata nuklir, yang membawa daya ledak ke semenanjung Korea untuk pertama kalinya sejak 1981.

Baca Juga: Jepang Akan Buang Limbah Nuklir, Korut: Berdampak Buruk untuk Ekologis

2. AS dan Korea Selatan sudah sepakat mengirim kapal selam nuklir

Korea Utara Ancam Tembak Jatuh Pesawat AS, Ini Sebabnya!Joe Biden (instagram.com/joebiden)

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol sudah menyepakati pada April, untuk membawa kapal selam rudal balistik bersenjata nuklir milik Washington mengunjungi Seoul, meski tidak ada jadwal yang diberikan untuk kunjungan semacam itu.

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari upaya yang AS untuk meningkatkan pengerahan aset strategis agar lebih efektif, guna menaggapi program percepatan rudal nuklir dan balistik Korea Utara.

Dilansir Al Jazeera, sebuah kapal selam rudal bersenjata nuklir milik AS tiba di pelabuhan Busan pada April. Sementara itu, pada Juni pesawat pengebom strategis US B-52 mengambil bagian dalam latihan militer udara dengan Korea Selatan.

3. Korea Utara peringatkan AS untuk menghentikan semua provokasi

Korea Utara dengan tegas memperingatkan AS untuk menghentikan semua tindakan provokatif yang sudah dilakukan.

“Kita harus menunjukkan dengan cara sejelas mungkin apa tanggapan kita untuk menghentikan AS dari begitu mudahnya bertindak gegabah seperti ini,” kata juru bicara Korea Utara, dikutip dari NK News.

Pernyataan ini tampaknya menjadi salah satu peringatan paling keras dari Korea Utara mengenai kegiatan pengintaian AS selama bertahun-tahun, meskipun sudah mengancam akan menembak jatuh pesawat yang sudah mendekat sebelumnya.

Baca Juga: AS Pesimis Denuklirisasi Korea Utara Dapat Terwujud

Sanggar Sukma Photo Verified Writer Sanggar Sukma

Mahasiswi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya