Terima Kunjungan Presiden Filipina, Jokowi Bahas Keamanan-Perbatasan

Keduanya juga membahas perdagangan dua negara

Jakarta, IDN Times - Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo menerima kunjungan Presiden baru Filipina Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr, hari ini di Istana Bogor.

Indonesia merupakan negara tujuan pertama yang disinggahi Bongbong sejak dia dilantik menjadi presiden pada Juni 2022 lalu.

Sementara itu, ada sejumlah poin penting yang menjadi kesepakatan antara Jokowi dan Bongbong dalam pertemuan perdana mereka.

1. Peningkatan volume perdagangan kedua negara

Terima Kunjungan Presiden Filipina, Jokowi Bahas Keamanan-PerbatasanPresiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr di Istana Bogor (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Dalam konteks kerja sama bilateral, Jokowi dan Bongbong sepakat mendorong peningkatan volume perdagangan secara signifikan.

Dibandingkan tahun lalu, perdagangan Indonesia Filipina sudah naik hampir 50 persen. Indonesia secara khusus mendorong peningkatan ekspor produk makanan dan minuman, farmasi, serta produk kelapa dan rumput laut.

"Saya mengajak Filipina untuk terus mengembangkan potensi perdagangan dan juga konektivitas di wilayah perbatasan. Saya mengusulkan revitalisasi jalur Kapal Roro Bitung-Davao dan membuka jalur penerbangan Manado-Davao," kata Jokowi, di Istana Bogor, Senin (5/9/2022).

Yang kedua adalah peningkatan intensitas kerja sama infrastruktur dan industri strategis. Tercacat, beberapa BUMN Indonesia ikut serta dalam program pembangunan di Filipina.

"Misalnya proyek pengadaan dua kapal landing platform dock oleh PT PAL dan proyek persinyalan kereta di Manila oleh PT LEN. Saya berharap agar rencana pembelian pesawat NC 212i dari PT Dirgantara Indonesia dapat direalisasikan. Ke depan saya ingin semakin banyak kesempatan bagi BUMN dan perusahaan swasta Indonesia mendukung pembangunan di Filipina," ungkap Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Sambut Kunjungan Kerja Presiden Filipina di Istana Bogor

2. Penguatan kerja sama perbatasan

Terima Kunjungan Presiden Filipina, Jokowi Bahas Keamanan-PerbatasanPresiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr di Istana Bogor (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Selain itu, penguatan kerja sama perbatasan juga dibahas kedua presiden.

Indonesia dan Filipina sepakat untuk meninjau kembali dua perjanjian pengamanan perbatasan, agar terus relevan bagi masyarakat di perbatasan, yaitu revised border crossing agreement dan border patrol agreement.

"Kami juga berkomitmen mempercepat perundingan delimitasi batas landas kontinen berdasarkan UNCLOS 1982," tegas Jokowi lagi.

3. Mengamankan perairan kedua negara dari penculikan ABK

Terima Kunjungan Presiden Filipina, Jokowi Bahas Keamanan-PerbatasanPersonel penjaga pantai Filipina sedang melakukan latihan rutin di daerah Laut Filipina Barat yang disengketakan pada 25 April 2021. (Facebook.com/Philippines Coast Guard)

Isu lainnya di bidang pertahanan dan keamanan, di mana dua negara mendorong penguatan kerja sama untuk keselamatan dan keamanan perairan di wilayah perbatasan.

"Saya sangat menghargai telah dilakukannya penandatanganan Agreement on Cooperatives Activities in the field of Defense and Security. Saya senang kita telah memperbarui trilateral cooperative arrangement (TCA) antara Indonesia Filipina dan Malaysia, karena sangat penting dalam mengamankan jalur perairan dari ancaman penyanderaan dan penculikan," tuturnya.

Baca Juga: Bongbong Marcos: Presiden Terpilih Filipina Putra Mantan Diktator

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya