Thailand Minta ASEAN Bertemu, Cari Solusi untuk Konflik Myanmar

Perbatasan Myanmar-Thailand kini memanas

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Thailand mengatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan kepada Laos, yang menjabat sebagai Ketua ASEAN 2024, untuk mengadakan pertemuan dengan negara anggota ASEAN guna mencari solusi untuk konflik Myanmar.

“Thailand sudah mengedarkan proposal agar Malaysia, Indonesia dan Laos bisa bertemu untuk mengatasi konflik yang sudah berlangsung lama di Myanmar. Pertemuan tersebut bisa diadakan di Thailand dan semua anggota ASEAN bisa bergabung,” kata juru bicara Kemlu Thailand, Nikorndej Balankura, dikutip dari The Star, Rabu (24/4/2024).

1. Perbatasan Myanmar-Thailand tengah memanas

Sementara itu, kini pertempuran sedang terjadi di perbatasan Myanmar dan Thailand antara para milisi etnis minoritas Myanmar, Persatuan Nasional Karen (KNU) yang melawan junta militer Myanmar.

Sejak Jumat pekan lalu, ledakan demi ledakan dilaporkan terdengar dari perbatasan kedua negara tersebut.

KNU juga disebut telah berhasil merebut pos terakhir junta Myanmar di Kota Myawaddy, yang berbatasan dengan Kota Mae Sot, Thailand. Myawaddy sendiri merupakan kota yang cukup penting untuk para junta lantaran merupakan perlintasan perdagangan untuk negara tersebut.

 

Baca Juga: ASEAN Desak Myanmar Hentikan Kekerasan 

2. Ribuan warga sipil lari ke perbatasan Myanmar

Akibatnya pertempuran ini, ribuan warga Myanmar yang tinggal perbatasan menyelamatkan diri dengan memasuki perbatasan Thailand.

Perjuangan para etnis minoritas ini menjadi pukulan berat bagi junta militer Myanmar yang selama ini menguasai negara tersebut sejak kudeta tahun 2021.

3. ASEAN desak Myanmar hentikan kekerasan

Thailand Minta ASEAN Bertemu, Cari Solusi untuk Konflik MyanmarPertemuan Pleno Menlu ASEAN di Jakarta. (Dok. Kemlu RI)

Di sisi lain, Negara-negara anggota ASEAN mendesak semua pihak di Myanmar, serta perbatasan dengan Thailand untuk menghentikan kekerasan, menahan diri serta menjunjung hukum humaniter internasional.

"Kami mendesak semua pihak mengambil tindakan yang diperlukan untuk meredakan ketegangan dan menjamin perdamaian, perlindungan serta keselamatan seluruh warga sipil, termasuk warga negara asing dan warga negara anggota ASEAN," demikian pernyataan bersama para Menteri Luar Negeri ASEAN, dikutip dari laman resmi ASEAN, Jumat, 19 April 2024.

ASEAN juga berkomitmen terus membantu Myanmar keluar dari konflik melalui penerapan Lima Poin Konsensus secara penuh dan cepat serta menyeluruh.

"Kami juga mendukung upaya berkelanjutan dari AHA Centre serta inisiatif kemanusiaan lintas batas dari Thailand, yang sejalan dengan Lima Poin Konsensus serta dikoordinasikan melalui Ketua ASEAN dan Utusan Khusus Ketua ASEAN untuk Myanmar," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Baca Juga: Pejuang Minoritas Myanmar Bentrok dengan Junta di Perbatasan Thailand

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya