Tragedi Halloween Itaewon, Ratusan Orangtua Tunggu Kabar Anaknya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Di luar Rumah Sakit (RS) Universitas Soonchunhyang, 950 meter dari Itaewon, Seoul, Korea Selatan, ratusan orangtua menunggu kabar dari kondisi anaknya masing-masing.
RS Soonchunyang menjadi rumah sakit rujukan pertama dari tragedi festival Halloween di Itaewon pada Sabtu (29/10/2022) malam yang memakan 151 korban jiwa.
Baca Juga: Presiden Korsel Umumkan Masa Berkabung Nasional Pasca Tragedi Itaewon
1. Berharap anaknya masih hidup
Dilansir dari Korea Herald, Minggu (30/10/2022), para orangtua ini berharap agar anaknya masih hidup. Mereka dilaporkan terus menunggu di depan rumah sakit sambil menangis.
“Saya berharap dia masih hidup, walaupun kemungkinan besar meninggal karena tidak ada kabar sampai sekarang,” kata seorang ibu yang anaknya hadir dalam perayaan tersebut.
Dia mengatakan, terakhir berbicara dengan putranya sekitar pukul 19.40 malam waktu setempat dan putranya meminta izin untuk pulang agak terlambat.
Baca Juga: 270 Orang Dilaporkan Hilang usai Tragedi Pesta Halloween Itaewon
2. Ada 19 warga asing menjadi korban tewas
Editor’s picks
Setidaknya, ada 19 warga asing yang turut menjadi korban tewas dalam tragedi Itaewon. Namun hingga saat ini tidak ada laporan adanya korban Warga Negara Indonesia (WNI).
Meski nihil korban WNI, KBRI Seoul masih terus berkoordinasi dengan otoritas keamanan setempat guna memantau perkembangan insiden Itaewon tersebut.
"Hingga pagi ini, informasi dari kepolisian menyebutkan belum diketahui adanya WNI yang menjadi korban. KBRI Seoul tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak guna menggali informasi kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban," kata Duta Besar RI untuk Korsel, Gandi Sulistiyanto, kepada IDN Times, Minggu (30/10/2022).
Baca Juga: 19 Warga Asing Tewas dalam Tragedi Perayaan Halloween Itaewon
3. Pesta Halloween di Itaewon adalah tragedi paling mematikan di Seoul
Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korsel menyatakan, pesta Halloween tersebut merupakan salah satu kecelakaan paling mematikan dalam sejarah Negeri Ginseng.
Pesta Halloween itu juga merupakan pesta besar pertama yang diadakan tanpa aturan masker dan jaga jarak setelah aturan ketat pandemik COVID-19 diterapkan di Korsel.
Setidaknya, ada 100 ribu orang yang hadir di pesta tersebut dan menyebabkan kepadatan di jalan-jalan sempit distrik Itaewon. Akibatnya, banyak korban mengalami sesak napas, lemas, bahkan serangan jantung.
Baca Juga: Kronologi Tragedi Halloween Itaewon, Banyak Korban Tewas Gagal Napas