Ucapkan Selamat HUT, Putin Sebut RI Sahabat Rusia yang Konstruktif

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim ucapan selamat Ulang Tahun ke-77 untuk Republik Indonesia kepada Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo.
Putin berharap Jokowi selalu diliputi kesehatan baik dan kesuksesan, serta kepada semua Warga Negara Indonesia juga dikelilingi kebahagiaan dan kemakmuran.
Baca Juga: Putin: AS Manfaatkan Perang Rusia-Ukraina untuk Pertahankan Hegemoni
1. Kerja sama konstruktif Rusia dan Indonesia
Putin dan Jokowi bertemu terakhir kali secara bilateral pada kunjungan misi perdamaian Jokowi ke Rusia dan Ukraina, akhir Juni 2022 lalu. Di pertemuan tersebut, keduanya juga sepakat meningkatkan hubungan bilateral.
"Putin menggarisbawahi bahwa Rusia dan Indonesia adalah dua negara sahabat yang menjalankan hubungan konstruktif. Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Moskow beberapa waktu yang lalu sepenuhnya menyepakati hal ini," kata Putin, dalam keterangan dari Kedutaan Besar Rusia di Jakarta kepada IDN Times, Rabu (17/8/2022).
Baca Juga: Putri Vladimir Putin Ditunjuk untuk Tangani Barang Subtitusi Impor
2. Kedubes Rusia di Jakarta juga mengucapkan selamat
Editor’s picks
Selain itu, Kedutaan Besar Federasi Rusia di Jakarta juga ikut mengucapkan selamat Ulang Tahun ke-77 Republik Indonesia.
"Kami berharap semua teman dan mitra kami di Indonesia dalam kondisi kesehatan, kuat, kesejahteraan dan kemakmuran!" demikian pernyataan Kedubes Rusia.
Baca Juga: Presiden Putin Klaim Senjata Rusia Lebih Unggul dari Rivalnya
3. Jokowi temui Putin di Moskow dalam misi perdamaian
Dalam pertemuan Jokowi dan Putin di Moskow pada Kamis (30/6/2022) waktu setempat, Jokowi membawa misi perdamaian agar perang di Ukraina dapat segera dihentikan. Jokowi juga membicarakan masalah pangan dunia.
“Pangan dan pupuk adalah masalah kemanusiaan, kepentingan masyarakat dunia dan ratusan juta orang, dengan terganggunya rantai pasok pangan, pupuk, terutama di negara-negara berkembang,” kata Jokowi.
Jokowi juga mendukung upaya PBB dalam reintegrasi komoditi pangan dan pupuk Rusia dan komoditi pangan Ukraina untuk masuk lagi dalam rantai pasok pangan dunia.