Ukraina Minta AS Sumbang Senjata Khusus untuk Lawan Rusia

Permintaan ini ditujukan ke pejabat AS yang diklaim ke Kiev

Jakarta, IDN Times - Ukraina meminta Amerika Serikat (AS) menyumbangkan persenjataan yang lebih kuat lagi, guna melawan invasi Rusia.

Hal ini diumumkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Ia menegaskan, sejumlah pejabat tinggi AS akan berkunjung ke Kiev.

Baca Juga: 5 Fakta Switchblade, Drone Kamikaze Bantuan AS ke Ukraina

1. Ukraina harap AS bantu persenjataan lagi

Ukraina Minta AS Sumbang Senjata Khusus untuk Lawan RusiaTentara Angkatan Bersenjata Ukraina mengendarai kendaraan peluncur roket otomatis saat berlatih di wilayah Kherson, Ukraina, dalam foto handout yang dirilis pada Selasa (1/2/2022). ANTARA FOTO/Ukrainian Armed Forces Press Service/Handout via REUTERS/FOC.

AS telah menggelontorkan sebesar 800 juta dolar AS atau sekitar Rp11 triliun bantuan militer tambahan untuk Ukraina.

“Kami mengharapkan ada bantuan hal-hak khusus atau senjata khusus,” ucap Zelensky, dikutip dari Channel News Asia, Senin (25/4/2022).

Zelensky mengumumkan rencana kunjungan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin. Namun, pernyataan ini belum dikonfirmasi Kemlu AS maupun Pentagon.

2. Zelensky ajak Putin bertemu

Ukraina Minta AS Sumbang Senjata Khusus untuk Lawan RusiaPresiden Rusia Vladimir Putin menghadiri sebuah wawancara. ANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS

Zelensky juga menyerukan agar dirinya dapat bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia mengaku tidak takut bertemu Putin demi mengakhiri perang yang telah dimulai Rusia.

Namun, para pejabat Rusia belum memberikan lampu hijau, apakah seruan Zelenskyy itu akan dituruti.

“Sejak awal, saya bersikeras untuk melakukan pembicaraan dengan presiden Rusia. Bukannya saya ingin, tetapi saya harus bertemu dengannya untuk menyelesaikan konflik ini dengan cara diplomatik,” ucap dia.

Baca Juga: Di Bawah Hujan Rudal Rusia, Warga Ukraina Rayakan Paskah

3. Rusia gempur Odessa

Ukraina Minta AS Sumbang Senjata Khusus untuk Lawan RusiaPuluhan WNI yang bermukim di Odessa, Ukraina berhasil dievakuasi ke Bucharest, Romania (www.twitter.com/@Kemlu_RI)

Setelah sejumlah kota diserang Rusia, kini selatan Ukraina gilirannya, Odessa, sebuah kota di pesisir selatan negara tersebut.

Dalam serangan tersebut, rudal Rusia menghantam fasilitas militer dan bangunan tempat tinggal, sehingga menyebabkan delapan orang tewas.

Setelah gagal menduduki ibu kota Kiev, pasukan Rusia mengalihkan serangan ke Donbass, Ukraina timur. Rusia juga kembali memperbaharui serangannya di Mariupol, melawan tentara Ukraina yang masih bertahan di kota tersebut. 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya